BANJARMASIN- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Forum Pembauran Kebangsaan menggelar Gebyar Tarian Nusantara 2024, Sabtu (1/6) di Kawasan Menara Pandang Jalan Piere Tendean Kota Banjarmasin.
Acara dibuka Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Dian Nur.
Turut hadir, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalsel, Heriansyah, Komisaris Bank Kalsel merangkap Staf Ahli Gubernur, Rizal Akbar, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalsel, Ali Musa Siregar, dan para ketua adat/ketua kerukunan sejumlah daerah.
Dalam sambutannya Paman Birin, mengingatkan, di tengah arus globalisasi yang semakin kuat saat ini, masyarakat dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal.
Apalagi, generasi muda dinilai mudah terpapar budaya asing melalui berbagai media.
Melalui kegiatan ini, Paman Birin, berharap generasi muda dapat terinspirasi untuk lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian budaya. Peran budaya dalam pembangunan karakter bangsa begitu sangat penting. Budaya bukan hanya tentang seni dan tradisi, tetapi juga tentang nilai-nilai, norma, dan identitas yang membentuk karakter bangsa.
Setelah resmi dibuka, suguhan perdana adalah aksi Barongsai dari Borneo Lion Dance Indonesia, disusul tarian adat Batak persembahan Kerukunan Keluarga Batak di Kalsel.
Selanjutnya dipertontonkan kesenian dari Betawi yaitu tari ondel-ondel dari kerukunan warga Betawi di Kalsel.
Setelah melakukan foto bersama dan perkenalan masing-masing ketua kerukunan dan ketua adat. Ditampilkan lagi tarian daerah lain yakni tari Krido Taruno Nusantoro dengan iringan gamelan jawa persembahan Sanggar Tari Budoyo Pakuwojo, Tari Saman suku Madura, tarian Banjar, reog Ponorogo, dan sebagainya.
Sementara itu, Ketua Forum FPK Provinsi Kalsel, Ali Musa Siregar menyebutkan, Gebyar Tarian Nusantara 2024 kali menampilkan 15 etnis budaya di Kalsel dari sekitar 30 etnis yang tercatat di FPK.
Kegiatan ujar Ali Musa, bertujuan melestarikan budaya Nusantara di Kalsel, sehingga terus dicintai masyarakat. (sal/mah/jp).