BREAKING NEWS

Jumat, 31 Mei 2024

Desa Jango Wakili Patangkep Tutui Ikuti Lomba Desa Tingkat Kabupaten Barito Timur

TAMIANG LAYANG- Desa Jango, sebuah desa di penghujung Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur, menorehkan kisah inspiratif tentang kemajuan dan ketekunan. 

Terpilihnya, Desa Jango untuk mewakili kecamatannya dalam Lomba Desa Tingkat Kabupaten Barito Timur tahun 2024 membuktikan keterbatasan bukanlah halangan untuk berkembang.

Meski terletak di penghujung dengan akses infrastruktur yang minim, Desa Jango tidak menyerah pada keadaan. 

Camat Patangkep Tutui, Simon Stivens Oktavianus mengungkapkan, bahwa Desa Jango memiliki administrasi yang baik dan menjadi salah satu alasan utama mewakili kecamatan dalam lomba desa tingkat kabupaten. 

"Desa Jango mampu menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing meski dengan segala keterbatasan," ujar Simon dibincangi wartawan, Jum'at (31/5). 

Kemajuan signifikan terlihat pada aspek pendidikan di Desa Jango. Beberapa tahun yang lalu, mayoritas warganya hanya lulusan SD dan SMP. 

Namun, upaya keras untuk meningkatkan pendidikan telah membuahkan hasil. Kini, banyak warga yang lulusan SMA sederajat, bahkan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. "Ini menunjukkan kemajuan dalam pola berpikir masyarakat," sebut Simon.

Transformasi Desa Jango juga didorong oleh peran aktif kaum muda. Posisi strategis dalam pemerintahan desa kini diisi oleh pemuda dengan usia rata-rata 20 tahun. Mereka tidak hanya memiliki semangat tinggi untuk belajar, tetapi juga berhasil menerapkan pengetahuan mereka dalam pengelolaan desa yang lebih baik.

"Pengelolaan desa jauh lebih baik sekarang berkat energi dan semangat kaum muda," jelas Simon.

Desa Jango memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Wilayah ini dikenal dengan produksi jengkol, buah durian, dan padi ladang atau gunung dari ratusan hektare lahan. Potensi ini menjadi sumber daya yang dapat dikembangkan lebih lanjut guna meningkatkan perekonomian desa. Hingga sekarang, potensi tersebut masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Menurut Simon, dengan partisipasinya dalam Lomba Desa, Desa Jango tidak hanya mengejar gelar juara, tetapi juga berharap membuka peluang kemajuan lebih besar. 

Pembukaan akses jalan antar desa diharapkan mampu meningkatkan perekonomian Desa Jango dengan memudahkan akses bagi masyarakat dari desa tetangga. 

"Kita tidak mengharapkan juara, namun dengan Desa Jango ikut dalam Lomba Desa tahun ini supaya bisa membuka peluang kemajuan," ujar Simon.

Desa Jango adalah contoh semangat dan tekad, keterbatasan yang bisa diubah menjadi kekuatan. Melalui kemajuan pendidikan, peran aktif kaum muda, dan pemanfaatan potensi alam, desa ini menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di tingkat kabupaten. 

"Partisipasi Desa Jango dalam Lomba Desa 2024 menjadi upaya awal menuju pemerataan pembangunan dan kemajuan yang lebih besar di masa akan datang," demikian Simon. (zi/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes