BREAKING NEWS

Sabtu, 11 Mei 2024

Yayasan GFI Berikan Pelatihan Pertanian Organik Bagi Petani Kakao di Barito Timur

TAMIANG LAYANG- Yayasan Good Forest Indonesia (GFI) memberikan penyuluhan dan pelatihan pertanian organik kepada petani kakao di Kabupaten Barito Timur, dengan mentor Tri Winarno dari Yayasan Sinar Cahaya Bangsa, Sabtu (11/5). 

"Kami sedang mengadakan penyuluhan petani kakao secara khusus organik di beberapa kecamatan di Barito Timur selama 6 hari ini," ungkap Tri Winarno di sela pelatihan pembuatan Ekoenzim (Eco Enzyme) pada petani kakao dari beberapa desa di Desa Pangkan, Kecamatan Paku. 

Menurutnya, dalam penyuluhan dan pelatihan pertanian organik fokus pertama adalah bagaimana menyehatkan tanah sebagai sumber utama munculnya penyakit pada tanaman.

"Selama ini banyak orang ketika melihat kakao yang sakit bukan yang dilihat tanahnya tetapi penyakitnya, padahal semua masalah tanaman itu bersumber dari tanah karena tanaman mengambil makanan dari dalam tanah, selama tanah tidak sehat jangan harap tanaman di atas menjadi sehat," tutur Tri Winarno. 

Tri Winarno menjelaskan, tanah seperti ibu pertiwi yang sedang menyusui, susunya rusak karena pemberian pupuk-pupuk kimia yang justru merusak tanaman, kelihatan hasilnya bagus untuk beberapa sesaat padahal yang diserap oleh tanaman adalah racun.

"Akhirnya susu yang diambil oleh tanaman itu mengandung racun makanya banyak bermunculan penyakit tanaman dan banyak penyakit yang muncul dalam kehidupan manusia, itu sumbernya dari situ," terang mentor yang didatangkan dari Bali itu.

"Dulu sering ada ungkapan makan sayur akan sehat, tapi itu dulu, sekarang makan sayur belum tentu sehat karena sayur banyak mengandung pestisida anorganik," tambahnya.

Oleh karena itu, ujar Tri Winarno, petani perlu diberikan edukasi bagaimana menciptakan pestisida maupun pupuk organik yang bahannya mudah didapatkan dari lingkungan sekitar. 

"Asal kita memanfaatkannya, sangat menolong baik untuk kita maupun untuk tanaman," ujarnya.

Tri Winarno berharap, dengan pelatihan tersebut para petani kakao di Barito Timur menjadi petani yang berkualitas dan berintegritas.

"Jangan kita ngomong organik tapi di dalamnya bukan organik, itu bukan berintegritas karena kita berpikir ke depan anak cucu kita terlibat untuk menyelamatkan tanah ini dan ibu pertiwi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Suka Maju Desa Pangkan, Mardani menjelaskan, pelatihan yang diadakan di Desa Pangkan ini diikuti petani kakao dari Desa Gandrung, Kalamus, Pangkan, Hayaping dan Danau. 

"Ini yang ikut pelatihan jumlahnya terbatas, tapi kami berharap nanti ilmu yang telah mereka dapatkan dapat ditularkan kepada petani kakao yang lain," ujarnya. 

Penyuluhan dan pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur, Riza Rahmadi. (zi/jp). 
 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes