TAMIANG LAYANG- Tim Pemerintah Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur melakukan monitoring dan evaluasi atau monev penggunaan Dana Desa (DD) Tahap I Tahun 2024 di Desa Matabu.
Camat Dusun Timur, Nina Marissa, mengatakan, bahwa monitoring dan evaluasi ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan per triwulan setelah pencairan dana desa (DD) di setiap desa.
"Untuk Desa Matabu ini merupakan desa yang ketiga dari 16 desa di wilayah Kecamatan Dusun Timur yang dilakukan monitoring dan evaluasi," kata Camat Nina Marissa di sela-sela Monev kepada wartawan, Kamis (2/5).
Dalam monev ini, kata Camat Nina, pihaknya melakukan pengecekan kegiatan lapangan, baik fisik maupun pemberdayaan. Contohnya, sebut Nina, seperti Ketahanan Pangan atau Ketapang berupaya peternakan bebek atau itik petelur.
"Setelah monev engecekan lapangan ini, kami juga langsung mengecek Surat Pertanggungjawaban atau SPJ nya," kata Nina lagi.
Nina menjelaskan, dari hasil pengecekan lapangan tadi, ada saja yang kekurangan seperti meteran, tinggi, maupun lebar, namun itu semua akhirnya tercukupi.
"Mengapa saya katakan tercukupi karena mereka ada melaksanakan berita acara, dan yang awalnya pembangunan itu ada belokan, namun pada saat dilapangan warga ada yang menghibahkan tanahnya dan kemudian menjadi lurus sehingga itu semua tercukupi saja," terangnya.
Camat Nina juga mengapresiasi pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Matabu.
"Sangat bagus pekerjaannya, baik itu cor betonnya maupun pekerjaan siring timbunnya karena batunya sangat banyak," ujar Nina Marissa.
Sementara itu, Kepala Desa Matabu, Juni Setiawan, mengatakan, bahwa pada pencarian dana desa (DD) tahap I tahun 2024 ini, ada 7 titik pekerjaan yang telah dilaksanakan dan sudah diinput. Sedangkan 6 titik lainnya belum diinput.
Kades Juni menyebutkan, 7 titik pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan yaitu, jalan siring timbun, jalan cor beton, titian, dan permandian umum.
"Sementara untuk pemberdayaan yaitu, peternakan bebek atau itik petelur, pembukaan lahan kebun desa, dan pembuatan gudang pupuk," sebut Juni Setiawan.
Juni juga menambahkan, bahwa pencairan dana desa (DD) tahap I tahun 2024 ini kurang lebih sebesar Rp600 juta.
"Dana itu terbagi untuk Pemberian Makanan Tambahan atau PMT, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau BLT-DD, dana bedah rumah, dan pembangunan fisik," jelas Juni Setiawan. (zi/jp).