MUARA TEWEH- Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengikuti Rapat Penilaian Kinerja dan Aksi Konvergensi Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah Tahun 2024 secara daring di ruang rapat setda lantai I, Muara Teweh, Selasa (7/5).
Rapat tersebut diikuti Pj Sekda Barito Utara, Jufriansyah didampingi kepala organisasi perangkat daerah beserta tim TPPS setempat, dan tamu undangan lainnya.
Pj Sekda Barito Utara, Jufriansyah, menyampaikan, bahwa Barito Utara telah berhasil menurunkan angka stunting, yang mana menurut data dari hasil SSGI dan SKI Balitbang Kemenkes mencatat tahun 2021 Kabupaten Barito Utara angka prevalensi stunting yaitu, sebesar 28,3%.
"Sementara pada tahun 2023 Pemerintah Barito Utara berhasil menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 15,3%," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh sektor yang terlibat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Barito Utara terkhusus kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Barito Utara, baik ditingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa.
"Sehingga pada tahun ini dapat mencapai angka prevalensi yang mana sudah melampaui target yang ditentukan sebesar 19,95%," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Dalduk KB P3A Barito Utara, Silas Patiung, menyampaikan ucapan syukur dan apresiasi kesemua pihak yang terlibat terkhusus tim TPPS yang telah luar biasa berjuang menurunkan angka prevalensi stunting, tahun ini angka Stunting Barito Utara turun sebesar 4,3% dari angka 19,6% menjadi 15,3%.
"Saya berharap ditahun 2024 ini kita dapat mencapai angka dibawah 14% sesuai target Pemerintah Pusat," harap Silas Patiung.
Acara dilanjutkan dengan paparan penilaian kinerja dan aksi konvergensi 2024 secara virtual oleh Perwakilan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah secara daring maupun luring. (dsk/my/jp).
