BANJARMASIN- Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin menyambut kedatangan para peserta, pelatih dan jajaran official Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat antar Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan Sekolah Kejuruan Olahraga (SKO) se-Indonesia Tahun 2024, di Gedung Mahligai Pancasila, Minggu (26/5) malam.
Dibuka dengan pertunjukan aksi pencak silat dilakukan oleh Fajar Rahman dan Dea Hesti Amalia, kedua atlet muda Kalimantan Selatan itu tampil memukau saat melakukan atraksinya di atas panggung. Kemudian diakhiri dengan penampilan Kuntau oleh Sahril, seorang pegiat seni bela diri tradisional masyarakat Banjar.
Setelah itu, diputarkanlah video singkat terkait Rekor MURI Pencak Silat 10.000 peserta yang dihelat oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan penayangan kompetisi Kejurnas Pencak Silat antar PPLP/PPLP dan SKO se-Indonesia ini akan dilaksanakan mulai tanggal 26 Mei – 1 Juni 2024 di GOR Gelora Paman Birin, Banjarbaru.
Event ini akan diikuti oleh 436 pesilat dari 27 provinsi di seluruh Indonesia. Seluruh kontingen akan diinapkan di Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Daerah, Jalan Ambulung, Loktabat, Banjarbaru.
Dihadapan para karateka, Gubernur Paman Birin menyampaikan, pencak silat atau pendekar asal daerahnya akan berlaga nanti besok. Acara ramah tamah pada malam ini, dirinya sangat menyambut sekali kedatangan para kontingen dari berbagai daerah di Indonesia.
"Selamat datang di Bumi Lambung Mangkurat atau yang akrab juga disebut Bumi Kalsel Babussalam. Mudah-mudahan kedatangan para adik-adik semua dapat membawa manfaat dan berkah, terutama bagi para atlet pencak silat,” ucap Paman Birin.
Paman Birin menegaskan, bahwa pihaknya telah menghadirkan para juri dan wasit yang kompeten dan jujur saat nantinya bertugas dalam pertandingan ajang pencak silat. Kepada peserta lomba, Paman Birin menitipkan pesan agar menjaga sportivitas dalam berolahraga, sehingga menciptakan jiwa yang gagah dan pemberani dalam kompetisi tersebut.
Karena, menurutnya dengan berjiwa sportivitas maka akan melahirkan bibit para pendekar-pendekar silat yang sejati.
"Bangsa ini memerlukan pesilat yang sejati agar dapat membela negara,” ujarnya.
Di Kalsel Babussalam, Paman Birin juga menginginkan, para pesilat asal Banua dapat mengembangkan kemampuan dirinya agar menjadi atlet yang membanggakan daerah nantinya.
"Apalagi kita menghadapi setengah abad Indonesia pada tahun 2045. Nantinya sebagai generasi yang tangguh, siap menghadapi segala tantangan zaman. Sehingga, anak-anak kita perlu dibina serta dididik agar terampil, trengginas dan unggul. Saya ucapkan kembali selamat bertanding para pencak silat se-Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalimantan Selatan, Hermansyah menjelaskan, bahwa acara ini sebagaimana bentuk penyambutan para kontingen, sehingga acara ramah tamah digelar pada malam ini.
Pihaknya telah mengundang sejumlah atlet, wasit dan tim official PPLP dari 27 provinsi yang ada di Indonesia.
"Kita bersyukur telah hadir para atlet perwakilan daerahnya dari 27 provinsi di Indonesia. Diikuti sebanyak 436 atlet pencak silat, tentu sangat menggembirakan sekali untuk kita. Karena beberapa kali Kejurnas, tidak sebesar itu jumlahnya sehingga ini menunjukkan bahwa Kalsel sangat diminati para peserta atlet,” ungkapnya.
Hermansyah telah memastikan, bahwa para atlet akan berlaga pertama kalinya di Gelanggang Olah Raga (GOR) Gelora Paman Birin di kawasan Kantor Gubernur Kalsel.
Diketahui, bahwa acara ini digelar oleh Dispora Kalimantan Selatan yang didukung oleh Kemenpora RI, KONI dan sebagainya. Kemudian juga diberitahui bahwa kelas golongan adalah pra remaja (di atas 11 sampai dengan 14 tahun) putra-putri dan kelas golongan remaja (di atas 14 sampai dengan 18 tahun) putra-putri.
Adapun, para peserta akan memperebutkan medali untuk pra remaja putra yaitu 6 emas, 6 perak, dan 12 perunggu. Sementara itu pra remaja putri yaitu 5 emas, 5 perak, dan 10 perunggu. Lalu, remaja putra yaitu 9 emas, 9 perak, dan 18 perunggu. Remaja putri, 8 emas, 8 perak, dan 16 perunggu. (mr/mah/jp).
