PARINGIN- Festival Budaya Meratus 2024 yang digelar di Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai pertunjukan budaya adat asli suku Dayak setempat, Jum'at (24/5).

Dibuka secara resmi oleh Bupati Balangan, Abdul Hadi, Festival Budaya Meratus 2024 pun dimulai. Diawali dengan prosesi "Tapung Tawar" oleh Kepala Adat Dayak Halong, Gupen, kemudian disusul dengan penampilan tari dari Sanggar Seni Wadian Tambai.

Abdul Hadi sangat mengapresiasi masyarakat yang turut berpartisipasi pada gelaran festival dalam mencakup semua golongan usia, dari yang muda sampai dengan anak-anak.

Menurutnya, partisipasi semua golongan usia baik yang muda bahkan anak-anak ini merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian adat. 

"Kalangan muda itu yang akan melanjutkan di masa-masa mendatang dan insya allah mereka akan mewariskan pula kepada generasi berikutnya," imbuh Abdul Hadi. 

Di tengah derasnya arus globalisasi, Abdul Hadi menyebut, menjaga dan melestarikan budaya daerah adalah tantangan yang sangat tidak mudah.

"Festival ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen kita semua untuk terus menjaga dan mempromosikan budaya Meratus," jelasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Adat Dayak Halong, Gupen menuturkan, kegiatan yang berlangsung dari 24 hingga 26 Mei 2024 itu cukup menarik perhatian warga dari berbagai penjuru daerah. Pasalnya, selain festival budaya, perhelatan ini juga melibatkan masyarakat luas dengan merangkul sejumlah pelaku UMKM untuk memeriahkan acara. Tak lupa, puluhan sanggar seni dan ratusan pelaku seni diberi ruang untuk menyuguhkan pentas kreatif.

Momen ini juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi dalam memperkenalkan keunikan budaya lokal serta berbagai ritual adat yang belum banyak diketahui khalayak.

Pada festival tersebut, juga menyediakan berbagai cendera mata, salah satunya Anyaman Tirik Pambelum yang merupakan sulapan tangan dan ciri khas dari warga Desa Kapul. (mcblngn/tur/jp).