PURUK CAHU- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Murung Raya menggelar seminar pendidikan, di Aula Disdikbud setempat, Jum'at (3/5).
Kepala Disdikbud Mura, Ferdinand Wijaya, menyebut, bahwa untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu akan membangun sistem tim dengan pemanfaatan ekosistim yang saling menguatkan untuk menuju Mura emas 2030.
Dalam pelaksanaan seminar pendidikan berdasarkan hukum dan Undang-undang nomor 20/2023 sistem pendidikan Nasional, serta SPK 2024 dan keputusan panitia tentang seminar penetapan pendidikan.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun sistem pendidikan belajar dan memperluas ekosistem belajar daerah khusus dan mensosialisasikan pemanfaatan, pemahaman program awan bergerak untuk peneliti dan tenaga pendidikan di Kabupaten Mura.
Sementara itu, Pj Bupati Mura, Hermon, mengajak moment peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2024, untuk bergerak bersama-sama, karena sistem pendidikan Nasional menjadi prioritas utama, melalui kurikulum merdeka belajar yang telah diluncurkan pada Februari 2022 lalu.
"Pemerintah Mura sangat mendukung dan mengapresiasi langkah untuk sosialisasi pemerataan akses mutu layanan pendidikan, komunikasi dan kreasi untuk mengoptimalkan disetiap aspek dalam dunia pendidikan," kata Hermon.
Pj Bupati Hermon, menyampaikan, bahwa para guru-guru yang mempunyai kemampuan inovatif akan diberikan penghargaan.
"Tidak hanya menunggu guru-guru teladan nasional lalu diberikan penghargaan. Sebab ini agar ada motivasi dan sebagaimana disampaikan untuk membangun dunia pendidikan dan serta untuk menjawab persoalan yang ada," ujarnya.
Sementara, nara sumber Willy M Yoseph dari Komisi VII DPR RI hadir melalui zoom meeting, Kumala Sari, Direktur Paud Kemendikbud RI, Kepala Balai Peningkatan Mutu Pendidikan Palangka Raya, Nanang Abdul Raji dari Palangka Raya dan hadir juga sejumlah para guru-guru pada momen seminar yang dilaksanakan. (dsk/maya/jp).