MUARA TEWEH- Pj Bupati Barito Utara, Muhlis didampingi kepala organisasi perangkat daerah dan unsur forkompinda setempat hadiri Perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1946, di Gedung Tandak Banama Tingangan, Muara Teweh, Selasa (304). 

Adapun tema Perayaan Nyepi Dharma Santi tahun ini yaitu, "Sad Cid Ananda untuk Indonesia Jaya”. Dengan harapan Umat Hindu di Barito Utara memaknai Perayaan Dharma Santi Nyepi dengan bersama- sama mewujudkan keberadaan, kesadaran dan kebahagian untuk Indonesia. 

Dalam sambutannya Pj Bupati Barut, Muhlis, menyampaikan, bahwa Hari Nyepi memiliki arti penting untuk merenungkan hakekat dan merenungkan makna kehidupan di alam fana ini. 

Menurutnya, Nyepi merupakan sarana intropeksi, dan sarana evaluasi diri untuk membersihkan jiwa dari segala bentuk prilaku yang tidak baik, pikiran yang tidak jernih, serta perkataan yang tidak pada tempatnya.

"Saya atas nama Pemkab Barut mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat hindu di Kabupaten Barito Utara yang selama ini telah mendukung pembangunan di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan in," jelas Pj Bupati Muhlis. 

Sementara itu, Ketua PHDI Provinsi Kalimantan Tengah, yang diwakili Sekretaris PHDI, Lemri, menyampaikan ucapan terimkasih kepada Pemkab Barut beserta jajaran dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam suksesnya Perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1946 ini. 

"Terimkasih kepada seluruh jajaran yang tergabung dalam suksesnya Perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1946 hari ini," ucapnya. 

Menurutnya, dengan memaknai Hari Raya Nyepi hendaknya kita semua dapat menambah rasa toleransi, baik antar Umat Hindu itu sendiri dan juga antar umat beragama terkhusus di Wilayah Barito Utara. 

"Kami berharap jalinan tali silaturahmi yang sudah terjalin saat ini dapat dipertahankan dan tetap solid dalam membantu pembangunan Kabupaten Barito Utara," demikian Lemri. (dsk/my/jp).