PURUK CAHU- Dalam rangka evaluasi penanggulangan kasus stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADALDUKKB) Kabupaten Murung Raya melaksanakan Audit Kasus Stunting Semester I 2024 di Aula Gedung Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya, Senin (22/4).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah via daring, dr. Jeanny Yola Winokan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesatuan Masyarakat Osy Hirorito, anggota TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Murung Raya, serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Murung Raya.
Berdasarkan laporan Kepala DP3ADALDUKKB Kabupaten Murung Raya yang diwakili oleh Sekretaris DP3ADALDUKKB Murung Raya, Daniel Patandianan menjelaskan, jumlah sasaran yang dilakukan Audit Kasus Stunting kali ini terdiri dari Calon Pengantin sebanyak satu orang, Ibu hamil sebanyak delapan orang, Ibu Nifas sebanyak dua orang, dan baduta sebanyak 14 orang.
"Jumlah ini di ambil dari semua wilayah kerja 15 Puskesmas yang ada di Kabupaten Murung Raya dengan total 25 kasus," ujarnya.
Ia menjelaskan, Audit Kasus Stunting sendiri adalah kegitan mengidentifikasi resiko dan penyebab terjadinya stunting pada kelompok sasaran yaitu, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Pasca Persalinan, Baduta dan Balita, yang berbasis survelians rutin yaitu E-PPGBM (sistem aplikasi online pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat) atau sumber data lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Murung Raya, Lynda Kristine berharap, dengan adanya pelaksanaan audit kasus stunting semester I ini dapat menggali lebih dalam tentang resiko terjadinya stunting.
"Selain itu, Tim Pakar juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang lebih tajam agar menghasilkan tindak lanjut yang sesuai kebutuhan,” ujar Lynda.
Dalam kesempatan tersebut, Lynda juga mengucapkan terima kasih kepada tim pakar yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam upaya percepatan penurunan stunting.
"Kepada semua pihak saya mengajak agar kita semua selalu berkoordinasi dan bekerjasama bahu membahu untuk pencegahan dan penanganan stunting di Kab. Murung Raya, demi tercapainya Murung Raya Emas,” jelas Lynda. (dsk/maya/jp).