MUARA TEWEH- Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Utara Tahun 2025, Senin (1/4).
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Balai Antang Muara Teweh itu dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Barito Utara, Muhlis, dan dihadiri Pj Sekretaris Daerah, Unsur FKPD, Asisten Setda, Anggota DPRD, Perwakilan Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan undangan terkait lainnya.
Pj Bupati Barito Utara, Muhlis meyampaikan, bahwa Musrebang RKPD ini diselenggarakan untuk menyempurnakan rencana program dan kegiatan tahun 2025 dalam bentuk Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan bagian dari tahap dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Musrebang RKPD ini berfungsi sebagai sarana untuk menghimpun kembali pemikiran, pendapat dan usul yang berpihak kepada kepentingan masyarakat," ujarnya.
Muhlis berharap, pada pelaksanaan musrenbang RKPD ini seluruh organisasi perangkat daerah dan pihak terkait lainnya dapat berperan aktif dalam pembahasan.
"Sehingga aspirasi dan usulan yang disampaikan dapat menjadi prioritas utama sebagai bahan untuk dibahas pada musrenbang RKPD Propinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 17 April 2024 mendatang," harapnya.
Pj Bupati juga menekankan beberapa hal penting lainnya. Antara lain Prioritas program kerja masing-masing perangkat daerah yang sejalan dengan RPJM nasional dan RPJM Provinsi Kalteng; Para kepala organisasi perangkat daerah, camat dan pelaku usaha agar cermat menangkap peluang kerjasama dengan daerah khususnya otoritas IKN dan wilayah sekitar terkait komoditi yang menjadi peyumbang di IKN nantinya.
"Kepada Kepala Desa dan BPD agar mendorong Bumdes yang ada untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki sehingga dari desa mampu menghasilkan produk-produk unggulan," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Litbang Barut, Edi Kusuma Jaya dalam laporannya mengatakan, musyawarah pembangunan daerah RKPD Tahun 2025 ini sangat penting dalam rangka sistem perencaan daerah.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk membahas serta meyempurnakan untuk menjadi peyusunan APBD tahun 2025 dengan sasaran prioritas untuk menyepakati pembangunan daerah.
"Untuk kegiatan ini kurang lebih 10 hari dengan peserta kurang lebih 150 orang," ujarnya. (dsk/my/jp).
