BANJAR- Bertepatan hari ke-22 Ramadan 1445 Hijriyah atau Selasa (2/4) dinihari, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melanjutkan safari Sahur dan Da’wah di Desa Pemangkih Laut, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.
Kedatangan Paman Birin didampingi sejumlah kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel di lokasi acara yakni majelis pengajian Guru Ahmad Supian Al-Banjari, disambut antusias warga yang tiba di lokasi sekitar pukul 02.00 WITA itu.
Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang diperdengarkan qari H Ahmad Bugdadi, mengawali acara, lalu dilanjutkan sambutan Paman Birin.
Dikatakan Paman Birin, ramadan tentu menjadi bulan yang dinanti-nantikan umat Islam di dunia, karena sangat banyak keutamaan di dalamnya, antara lain ganjaran pahala yang digandakan.
Sahur dan Da’wah Paman Birin bersama Guru Supian ini dilaksanakan bertujuan mengharapkan ridho Allah SWT, mengisi kegiatan da’wah di bulan puasa sekaligus bersilaturahmi bersama warga.
Patut disyukuri, ujar Paman Birin, di bulan ramadan saat ini, berada dalam kondisi aman dan damai. Berbeda dengan saudara-saudara muslim di Palestina, yang masih dalam kondisi tidak aman.
Sementara, Guru Supian dalam tausiyahnya, menyinggung soal nama ramadan yang diambil dari kata ramdha artinya panas. Ramadan diartikan pembakar atau membakar semangat ibadah.
Ramadan juga ditamsilkan seperti ulat yang mengalami masa metamorfosis menjadi kupu-kupu atau berada dalam kepompong. Begitulah orang yang berpuasa diibaratkan ia akan menjadi lebih baik setelah menjalani ramadan.
"Di bulan ramadan ini, mari kita bakar semangat ibadah dan meminta ampunan Allah,” ujar Guru Supian mengakhiri tausiyahnya.
Pembacaan doa sebelum santap sahur dipimpin Guru Arifin.
Kehadiran Paman Birin ke tempat ini bukan kali pertama. Ramadam tahun lalu bahkan ia melakukan kegiatan serupa yakni sahur bersama.
Pada hari ke-5 ramadan 1444 hijriyah, Paman Birin juga melakukan sahur bersama para jamaah Majelis Ta’lim Irsyadul Fata dan warga Tatah Pemangkih Laut, Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Senin (27/3) dinihari. (sal/mah/jp).