BANJARMASIN- Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin bersama Wakil Ketua Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amarulla Octavian membahas rencana pengembangan kawasan Kebun Raya Banua (Banua Botanical Garden) milik Pemerintah Provinsi kedepannya.
Pembahasan dalam bentuk audensi itu dilaksanakan di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (29/4) malam.
Turut mendampingi Paman Birin di Mahligai Pancasila, Tenaga Ahli Gubernur Rizal Akbar dan Kepala Kebun Raya Banua Adilla Ridha Yanti.
Sedangkan Amarulla Octavian didampingi Deputi Bidang Pemanfaatan Inovasi dan Riset BRIN, Hendrean dan Plt Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Muhammad Amin.
Pertemuan atau audensi Paman Birin dan BRIN ini pembahasan terkait pengembangan kebun raya yang berlokasi di BB kawasan perkantoran Pemprov Kalsel sebagai rangkaian kunjungan kerja BRIN beberapa saat sebelumnya.
Paman Birin pun menyatakan komitmen untuk terus memberikan dukungan dalam hal pengembagan Kebun Raya di Banua ini.
Diungkapkan Paman Birin, keberadaan Kebun Raya Banua yang telah dapat tumbuhan yang langka dan unik, dipercaya akan berdampak positif bagi masyarakat, karena dapat juga dijadikan sebagai sarana rekreasi, disamping bisa dimanfaatkan sebagai sarana penelitian, konservasi dan edukasi.
"Insya Allah, kita akan terus mengembangkan Kebun Raya Banua kebanggaan kita bersama. Tentu kita bangga, selain sebagai pusat rekreasi, juga sebagai pusat pendidikan,” kata Paman Birin.
Pihak BRIN pun menyampaikan kekagumannya terhadap progres pengembangan Kebun Raya Banua yang memiliki luas kawasan hingga 100 hektar ini dan dianggap layak sebagai kawasan percontohan bagi pengembangan sebuah kebun raya di Indonesia.
Di Kebun Raya Banua, rombongan sempat diajak berkeliling di area Progress Nature of Exhibition Banua Botanical Garden dan area lainnya.
Dalam hal ini, pihak BRIN menyatakan dukungannya terhadap upaya pengembangan kawasan kebun raya ini hingga berstandar internasional dan kenal masyarakat luas.
Bahkan BRIN akan memberikan dukungan penerapan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sebagai sarana kontrol di kebun raya Banua.
Melalui sistem ini, semua bisa dikontrol dari jarak jauh. Kecerdasan Buatan merupakan bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar.
Sementara itu, Kepala Kebun Raya Banua, Adilla Yanti, mengatakan, dua tahun terakhir kawasan kebun raya ini mengalami progres yang sangat pesat, karena dukungan yang besar oleh Gubernur Kalsel.
"Selama ini kita selalu didampingi dan disupport terus oleh BRIM, dan saat ini mereka datang langsung ke sini,” ujarnya.
Diketahui saja, pembangunan Kebun Raya Banua merupakan salah satu bentuk reklamasi lahan yang sebelumnya adalah eks pertambangan intan tradisional.
Tahun lalu, Kebun Raya Banua mendapat penghargaan terbaik ke-2 se-Indonesia. Penobatan oleh BRIN ini bertepatan dengam perayaan HUT Kebun Raya Bogor di Jawa Barat.
Penghargaan saat itu diserahkan langsung oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang merupakan Dewan Pembina BRIN.
Penghargaan merupakan bentuk apresiasi BRIN selaku pembina pembangunan kebun raya di Indonesia kepada para pengelola kebun raya daerah yang dinilai telah menunjukkan komitmen dan konsistensi yang kuat dalam menjalankan fungsi-fungsi kebun raya. (sal/mah/jp).