MAKASAR- Dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara (IKN), terntunya akan memberi dampak positif yang cukup besar terhadap pembangunan daerah sekaligus membuka peluang kerja yang luas bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
Terbukanya peluang kerja yang luas di masa depan ini hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik dan harus dapat diisi oleh putra dearah sebagai tenaga kerja lokal.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, H M. Luthfi Saipuddin disela kunjungan kerjanya ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, bersama Anggota Komisi IV dan mitra kerja dari BLK Disnakertrans Kalsel, Senin (29/4) mengatakan, bahwa pihaknya saat ini berupaya membangun komunikasi dan sinergitas dengan Disnakertrans Sulsel dalam rangka membangun ketahanan tenaga kerja sekaligus bagaimana memberdayakan tenaga kerja di daerah, terutama dalam menyambut keberadaan IKN.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, ke depan program Pemerintah akan melakukan hilirisasi dan akan banyak dibangun smelter-smelter yang tentunya memerlukan banyak tenaga kerja.
Karena itu, Luthfi berharap, kebutuhan tenaga kerja yang banyak ini dapat diserap dan diisi oleh putra daerah.
"Bagaimanapun kita harus menjadi tuan rumah di daerah kita sendiri dan bisa berkontribusi besar terhadap IKN nantinya. Ini yang harus kita siapkan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Sulsel, Ardiles Saggaf bersama jajarannya menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi kepada Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD Kalsel beserta rombongan yang bertandang ke kantornya.
Dikatakannya, Sulsel sebagai daerah penyangga IKN tentu perlu juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM), terutama SDM yang memiliki sertifikasi kompetansi, khususnya dibidang alat berat, mengingat IKN sedang gencar melaksanakan pembangunan infrastruktur.
"Jadi salah satu SDM yang kami siapkan yang punya sertifikasi kompetensi alat berat. Karena itulah yang paling banyak dibutuhkan. Insya Allah sinergi kami dengan Kalsel akan terbangun dengan baik," tuturnya.
Sementara untuk menekan tingginya jumlah pengangguran dari lulusan SMA dan SMK, pihaknya bekerjasama dengan seluruh sekolah dibawah binaan Dinas Pendidikan Sulsel, membuka Bursa Kerja Khusus (BKK). BKK ini membantu menyiapkan alumni-alumni setelah lulus sekolah bisa langsung bekerja.
"Berdasarkan aturan yang ada, kami meminta kepada Dinas Pendidikan agar semua sekolah memaksimalkan Bursa Kerja Khusus," ujarnya. (sar/mah/jp).