BREAKING NEWS

Selasa, 23 April 2024

Jadi Narasumber Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan Bagi CJH Bartim, Ini yang Disampaikan H Ahmad Janawi

TAMIANG LAYANG- H Ahmad Janawi yang merupakan Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur menjadi salah satu narasumber pada kegiatan bimbingan manasik haji tingkat kecamatan bagi calon jemaah haji yang berangkat pada tahun 1445 hijriah/ 2024 Masehi ini. 

Dalam kesempatan tersebut, H Ahmad Janawi menyampaikan materi terkait Akhlak Jemaah Haji dan Budaya Arab Saudi. 

Dalam paparannya, H Ahmad Janawi menyampaikan bahwa Ahklak Jemaah Haji sebelum berangkat agar seyogyanya bertaubat, memperbanyak istighfar kepada Allah SWT; Mohon ampunan kepada kedua orang tua, saudara dan handai taulan. 

"Selanjutnya, Melunasi hutang-hutangnya; Mohon do'a restu dan pamit kepada saudara, dan tetangga; serta mempersiapkan uang saku secukupnya," kata H Ahmad Janawi dihadapan para calon jemaah haji Barito Timur, Selasa (23/4). 

H Ahmad Janawi juga menyampaikan, terkait akhlak jemaah haji sewaktu menjalankan ibadah haji di tanah suci. Diantaranya agar sopan santun dalam berbicara dan berprilaku selama di tanah suci; Berpakaian yang sopan dan islami yang meliputi selalu menutup aurat, tidak boleh memakai pakaian yang ketat, bagi lelaki jangan memakai celana pendek walaupun di dalam kamar dengan sesama lelaki, berpakaian yang sopan ketika salat berjamaah di masjid, dan bagi wanita dilarang memakai make up yang berlebihan. 

"Menghindari atau jagongan yang tidak ada manfaatnya," ujar H Ahmad Janawi. 

H Ahmad Janawi juga menyampaikan, terkait bekal jemaah haji yaitu, lurus niat, lapang dada, lincah, lembut prilaku dan lillahita'ala. Sedangkan sesudah melaksanakan ibadah haji hendaknya tingkah laku pribadinya diluruskan, ibadahnya ditingkatkan, dan amal sosialnya digiatkan. 

"Sementara untuk larangan sewaktu melaksanakan ibadah haji yaitu, rofas, fusuq dan  jidal," tuturnya. 

Kemudian, kata H Ahmad Janawi, calon jemaah haji harus sabar dan siap mental dalam menghadapi ujian dari Allah SWT, baik sebelum berangkat, sedang melaksanakan ibadah haji, dan sesudah dari ibadah haji. 

Sedangkan ahklak haji mabrut, ujar H Ahmad Janawi, tauhid, tawakkal, tasamuh, tadabbur, taubat, tadhkhiyah, dan ta'awun. 

"Sementara untuk syarat mutlak menjadi haji mabrur yaitu, niat ikhlas, ilmu manasik haji, dan rezeki yang halal," jelasnya. 

Selain itu, H Ahmad Janawi juga menyampaikan terkait tradisi dan kultur budaya arab saudi. Diantaranya mujamalah atau basa basi, intonasi bicara keras, ekspresi bahasa tubuh, antara budaya arab dan islam, bergandengan tangan dengan teman lelaki itu aib, berkendara disebelah kanan, dan terakhir wanita adalah privasi. 

Adapun etika yang harus diperhatikan pria dan wanita dan yaitu, pria dan wanita tidak boleh bercampur dalam satu ruangan, kaum pria arab saudi selalu bersalaman bila bertemu, kaum wanita arab saudi biasanya akan berpelukan bila bertemu, pria dan wanita tidak saling bersalaman dimuka umum, tinggalkan sepatu bila kerumah seseorang, dan menolak jamuan dianggap tidak sopan. 

Kemudian, orang arab saudi memiliki kebiasaan makan bersama dalam satu tempat, tidak boleh bersendawa di muka umum, wanita wajib menggunakan abaya atau busana muslim, wanita tabu berdandan atau memakai lipstik yang mencolok, wanita dilarang bersuara keras, dan jika sedang antre perhatian jalurnya. (zi/jp). 

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes