TANAH LAUT- Suasana hangat penuh khidmat menyelimuti sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila yang diselenggarakan oleh Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Imam Suprastowo yang diikuti oleh puluhan anggota organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanah Laut, di Pelaihari, Tanah Laut, Kamis (7/3).
Dalam sambutannya Imam Suprastowo menjelaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap Pancasila sebagai ideologi negara.
"Pancasila bukan sekadar kata-kata di atas kertas atau sebuah lambang belaka, lebih dari itu yakni sebuah konsep hidup dan jiwa bangsa, yang harus kita hayati dan aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar pria kelahiran Bojonegoro 10 Mei 1961 itu dengan penuh semangat.
Ia memaparkan dengan merinci awal mula sejarah Pancasila, menyoroti momen-momen krusial yang membentuk dasar negara Indonesia. Keterlibatan para pemuda dalam menyongsong kemerdekaan juga menjadi fokus utama dengan menekankan peran tokoh-tokoh muda seperti Soekarno dan Hatta.
"Sebagai pemuda, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Kita harus mewarisi semangat juang para pendiri bangsa yang telah melibatkan diri aktif dalam membentuk ideologi negara ini,” ujar politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tersebut.
Imam Suprastowo juga menyoroti nilai-nilai luhur Pancasila, seperti gotong royong, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial. Dalam konteks ini, ia mengajak para pemuda untuk menjadi agen perubahan yang mampu membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik.
Peserta dari PMII Tanah Laut merespon positif acara tersebut, dan menyatakan tekad mereka untuk mendalami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Selain itu, mereka juga mengekspresikan rasa terima kasih kepada Imam Suprastowo yang telah memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan makna Pancasila.
Imam Suprastowo berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi seremoni. Tetapi, mampu menjadi pemicu semangat dan komitmen generasi muda dalam melestarikan dan memperkuat ideologi Pancasila.
"Pemuda adalah pilar masa depan bangsa, dan dengan memahami serta menghayati nilai-nilai Pancasila, mereka dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” jelas Imam Suprastowo dengan penuh harap. (sar/tur/jp).