BUNTOK- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di 3 kecamatan yakni Karau Kuala, Dusun Utara, dan Gunung Bintang Awai mengakhiri seluruh rangkaian agenda musrenbang kecamatan di kabupaten Barito Selatan, Rabu (21/2).
Penjabat Bupati Barito Selatan, H Deddy Winarwan mengatakan, bahwa dukungan dan sinergitas yang baik dari kecamatan dan desa untuk mencapai tujuan bersama, Barito Selatan yang lebih baik, maju, dan berdaya saing, sangat dibutuhkan.
"Saya berharap dalam musrenbang ini dapat menghasilkan masukan, usulan maupun saran-saran serta partisipasi masyarakat untuk mewujudkan proses perencanaan pembangunan yang lebih baik dan mewujudkan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat,’’ kata Pj Bupati Barsel saat membuka secara resmi musrenbang di Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung Bintang Awai.
Sebelumnya, Camat Gunung Bintang Awai, Yust Elgolan menyampaikan, ada sebanyak 119 usulan yang telah disampaikan oleh 21 desa, semua usulan difasilitasi oleh pihak kecamatan.
"Karena musrenbang tingkat kecamatan ini dilakukan sebagai salah satu tahapan perencanaan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2024," ujarnya.
Ditempat berbeda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Barsel, Yoga Prasetianto Utomo sebagai ketua tim musrenbang kecamatan di Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Barsel, Mirwansyah memipin Musrenbang di Kecamatan Dusun Utara.
Menanggapi 50 usulan dari 18 desa di Kecamatan Dusun Utara, Mirwansyah berharap, agar seluruh usulan dapat terealisasi, setidaknya minimal 1 usulan dari setiap desa.
"Sedangkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan agar tetap diusulkan sampai pekerjaan rampung seratus persen," ungkapnya.
Kepada para kepala desa, Mirwansyah meminta untuk ikut bersama mengatasi masalah prioritas kabupaten. Antara lain menurunkan kemiskinan ekstrem, persoalan stunting, dan pengendalian inflasi.
Mirwansyah menyebutkan, bahwa Kecamatan Dusun Utara pada tahun 2023 lalu mendapat bantuan belanja hibah yang diserahkan kepada rumah ibadah, sekolah, majelis-majelis, pesantren dan MAN dengan nilai Rp690 juta.
"Sementara jika dihitung untuk usulan pada tahun 2024 ini senilai Rp38 miliar lebih," sebutnya.
Turut hadir dalam musrenbangcam tersebut, Anggota DPRD Barito Selatan, kepala organisasi perangkat daerah, kepala desa, BPD, TP PKK desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat setempat. (zi/jp).