KANDANGAN- Pantau perkembangan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) terutama Beras yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan, Letda Inf Tugino, personel Perwira Kodim 1003/Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1003-04/Kandangan blusukan ke Pasar Los Batu yang berada di Kabupaten HSS, Rabu (28/2).
Beras merupakan salah satu bahan pokok bagi masyarakat Indonesia yang diolah menjadi nasi maupun jenis makanan lainya untuk makanan pokok guna meyakinkan pasokan stock beras yang berada di pasar induk maupun tradisional menycukupi masyarakat Kabupaten HSS.
Sebagai satuan kewilayahan Kodim 1003/HSS telah menerjunkan personelnya Babinsa yang ada diwilayah binaan tanggung jawab masing masing untuk memastikan stock beras dalam keadaan aman meskipun mengalami kenaikan harga
Ditemui saat berada dilokasi, Letda Inf Tugino menjelaskan, blusukan kepasar bersama Babinsa ini bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi stock beras di Pasar Losbatu Kabupaten HSS dalam kondisi aman dan masih mencukupi hingga beberapa bulan kedepan, bulan Ramadhan nanti.
Menurutnya, setelah melaksanakan dialog bersama para pedagang beras, memang betul adanya kenaikan harga beras. Namun, hanya beras tertentu dari luar dan beras lokal hasil para petani sendiri masih normal tidak mengalami kenaikan
"Memang ada beberapa harga beras yang naik namun tidak semua, hanya beras dari luar seperti beras dari jawa atau expor saja mengalami kenaikan, namun kenaikan harga itu masih relatif terjangkau oleh masyarakat Kabupaten HSS,” ucap Letda Tugino.
Dikatakannya,untuk para pedagang beras mendapatkan pasokan beras dari Bulog dan para petani lokal.
"Sementara untuk saat ini omset para pedang agak mengalami penurunan, namun tidak signifikan karena adanya kenaikan haraga yang sampai saat ini belum bisa diketahui penyebab terjadinya kenaikan harga itu sendiri," ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini juga sekaligus mencegah adanya para pedagang curang yang menaikan harga sendiri.
"Kepada para pedagang dihimbau agar dalam melaksanakan jual beli beras dengan jujur tidak menaikan harga secara satu pihak tetap mengikuti peraturan pemerintah yang dijalankan," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang beras yang akrab dipanggil Ibu Ipau mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir omsed penjualan beras mengalami penurunan, masyarakat banyak beraleh ke beras lokal hasil para petani lokal yang harganya relative lebih murah dan normal.
"Untuk stock beras sendiri dipastikan bahwa hingga beberapa bulan kedepan sampai bulan Ramadhan masih dalam kondisi banyak dan cukup untuk masyarakat," tandasnya. (ari/jp).