MUARA TEWEH- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Utara Tingkat Kecamatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan ditingkat kecamatan.
Kecamatan Teweh Baru dengan 36 usulan skala prioritas merupakan salah satu yang dibahas dalam Musrebang RKPD Tahun 2025, Selasa (27/2).
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah drg. Dwi Agus Setijowati membuka secara resmi kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Teweh Baru itu, dan dihadiri Anggota DPRD, Asisten Setda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Unsur Tripika, Lurah, Kepala Desa, BPD dan Perwakilan Perusahan serta undangan terkait lainnya.
Pj Bupati Barito Utara, Muhlis dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Drg. Dwi Agus Setijowati menyampaikan, tujuan musrebang kecamatan ini adalah untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan prioritas pembangunan diwilayah Kecamatan pada tahun 2025.
"Mengingat pentingnya musrebang ini, diharapkan menjadi media interaktif bagi segenap pemangku kepentingan di kecamatan, dan seluruh peserta harus bisa menetapkan program dan kegiatan prioritas kecamatan serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program atau kegiatan tahun anggran 2025," ujarnya.
Ia berharap, pada pelaksanaan musrebang kecamatan ini seluruh organisasi perangkat daerah dan pihak terkait lainnya dapat berperan aktif dalam pembahasan, sehingga aspirasi dan usulan yang disampaikan dapat menjadi priorotas utama sebagai bahan untuk dibahas pada tahapan forum gabungan organisasi perangkat daerah yang akan dilaksanakan pada Minggu pertama bulan Maret tahun 2024.
"Dan musrebang RKPD kabupaten tahun 2024 rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2024 mendatang," jelasnya.
Sementara itu, dapun usulan skala prioritas kecamatan Teweh baru menurut laporan ketua pelaksana sekaligus Camat Teweh Baru, H Joni S.PI, M. IP dalam laporannya menyampaikan, bahwa usulan skala prioritas Kecamatan Teweh Baru meliputi fasilitas kesehatan, pendidikan, pembangunan gedung baru, peningkatan jalan, pengadaan sarana prasarana desa, peningkatan jalan poros desa, pengadaan mobil operasional, pengembangan objek wisata dan pembangunan jembatan.
Menurut H Joni, musrenbang adalah wadah terbaik untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
"Sehingga rencana pembangunan dapat lebih akurat dan relevan," jelas Joni.
Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan penandatangan berita acara musrebang dan pemberian Vitamin A secara simbolis kepada balita untuk mencegah penyakit serta menjaga kesehatan anak. (dsk/my/jp).