TAMIANG LAYANG- Program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Barito Timur harus berdasarkan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
Dalam musrebang tersebut tidak hanya membahas rencana kegiatan fisik semata, namun lebih meprioritaskan pada pembangunan berkelanjutan dan harus melibatkan serta memberdayakan seluruh lapisan masyarakat.
Harapan tersebut disampaikan Pj Bupati Bartim, Indra Gunawan pada pembukaan musrenbang Kecamatan Dusun Timur, Rabu (21/2) di GPU Mantawara.
Indra Gunawan menjelaskan, melalui evaluasi dan musyawarah yang cermat, peserta musrenbangcam diharapkan dapat menetapkan prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.
"Kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan bahwa fasilitas yang telah dibangun dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat,” katanya.
Pj Bupati Bartim juga mengajak seluruh peserta musrenbang memperhatikan dengan seksama prinsip-prinsip transparansi dan keterbukaan dalam proses perencanaan ini.
"Setiap langkah yang kita ambil haruslah berdasarkan pada kebutuhan riil masyarakat, bukan sekadar kepentingan politik atau kelompok tertentu,” tegas Pj Bupati Bartim.
Ditambahkan Pj Bupati Bartim, pembangunan tidak hanya bergantung pada anggaran APBD. Semua juga perlu menggali berbagai sumber daya dan pembiayaan lainnya untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
"Ini adalah tanggung jawab bersama kita semua untuk menjadikan Kabupaten Barito Timur sebagai tempat yang lebih baik untuk hidup bagi seluruh warga," ungkapnya.
Dengan semangat gotong royong dan kesadaran akan tanggung jawab bersama, Indra Gunawan yakin dapat meraih kemajuan yang signifikan dalam pembangunan.
"Mari kita bersama-sama menjadikan impian pembangunan yang kita cita-citakan menjadi kenyataan yang nyata dan berkelanjutan bagi semua,” jelas Indra Gunawan.
Sementara itu, Camat Dusun Timur, Nina Marissa menyampaikan, pelaksanaan musrenbang kecamatan yang dihelat juga telah melalui tahapan sebelumnya. Yaitu proses musrenbang desa pada tanggal 17 sampai 19 Januari 2024 lalu dari 16 desa dan 1 kelurahan.
"Dari usulan musrenbang desa terdapat sembilan sampai sepuluh usulan dari masing-masing desa yang telah dirangkum totalnya ada 188 usulan dengan estimasi biaya yang diperlukan sebesar Rp90 miliar,” papar Nina Marissa.
Menurutnya, usulan yang disampaikan juga telah dipilah berdasarkan skala prioritas. Hal itu bertujuan untuk menghindari dobel pekerjaan pada saat usulan oleh pihak DPRD.
Sekedar diketahui, Pj Bupati Barito Timur, Indra Gunawan kembali membuka musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan.
Kali ini, orang nomor satu di Bartim ini membuka musrenbang Kecamatan Dusun Tengah, Rabu (21/2) di GPU Mantawara.
Sehari sebelumnya, Pj Bupati Bartim juga menghadiri dan membuka acara yang sama di Kecamatan Benua Lima.
Hadir dalam musrenbang Kecamatan Dusun Timur, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Unsur Muspika Kecamatan Dusun Timur, Kepala Desa, BPD se Kecamatan Dusun Timur dan tamu undangan lainnya. (zi/jp).