PURUK CAHU- Cabai rawit menjadi salah satu komoditas yang sering menyebabkan kenaikan angka inflasi di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Murung Raya.
Menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melaksanakan gerakan tanam cabai dan membagikan ribuan bibitnya.
Gerakan tanam cabai tersebut dilaksanakan di salah satu perkebunan warga di Desa Danau Usung, Sabtu (3/2), dan di hadiri Pj Bupati Mura, Hermon.
Gerakan tanam cabai ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo, dalam rangka pengendalian inflasi di daerah.
Anggota DPRD Murung Raya, Akhmad Tafruji mendukung program yang dilaksanakan pemerintah daerah untuk peningkatkan perekonomian petani dengan cara membudidayakan tanaman cabai.
“Gerakan menanam cabai ini sangat tepat sekali dalam membantu perekonomian masyarakat agar lebih sejahtera,” kata Tafruji, Sabtu (10/2).
Berkebun cabai, lanjut Tafruji, sangat menguntungkan bagi petani dibandingkan tanaman lainya. Masa tanamnya pun relatif singkat, mudah dan harganya lumayan mahal.
Meski demikian, kata politisi PAN ini, tanaman yang lain seperti jagung, sayur-sayuran dan tanaman lainya juga tidak rumit.
Ia berharap, gerakan tanam sejuta tanaman cabai ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, tidak lagi membeli cabai di pasar, di lahan pekarangan pun sudah tersedia.
"Walaupun saat ini harga cabai sudah mulai stabil, tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan harga lagi kedepannya," ujarnya.
Dengan Gerakan Sejuta Tanaman Cabai ini, Tafruji berharap akan berdampak pada stabilitas harga cabai khususnya menjelang bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri. (maya/jp).
