TAMIANG LAYANG- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kabupaten Barito Timur pada tahun 2024 ini tetap mengusulkan kembali atau follow up usulan pemasangan jaringan listrik Dusun Tange Landa, Desa Kalamus, Kecamatan Paku.
"Tahun 2024 ini, kami tetap mengusulkan pemasangan jaringan listrik Dusun Tange Landa Desa Kalamus itu melalui program listrik desa atau lisdes ke Kementerian ESDM RI melalui PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Kalimantan Tengah," kata Kadis PUPR Perkim Barito Timur, Yumail J Paladuk melalui Kabid Perkim, Yerikho Y Hasayangan kepada wartawan ini di ruang kerjanya, Kamis (25/1).
Ia menjelaskan, bahwa pada tahun 2023 yang lalu, telah dianggarkan sebesar Rp2,3 miliar pada APBD 2023 untuk pembangunan jaringan listrik di Dusun Tange Landa Desa Kalamus itu karena beberapa tahun sebelumnya Pemerintah Daerah masih diijinkan PT PLN (Persero) untuk menyediakan tenaga listrik dengan mekanisme hibah kepada BUMN melalui mekanisme Biaya Penyambungan dengan Rencana Anggaran dan Biaya (BP-RAB).
"Akan tetapi, karena sudah ada kebijakan tertulis dari pihak Direksi PT PLN (Persero) yang disampaikan secara lisan dari pihak PT PLN (Persero) UP3 Kuala Kapuas beserta PT PLN (Persero) ULP Tamiang Layang dan ULP Buntok langsung kepada Bupati Barito Timur pada bulan September 2023. Oleh sebab itu, kegiatan tersebut akhirnya tidak bisa dilaksanakan, sehingga anggaran yeng tersedia menjadi bagian dari SilPA APBD Kabupaten Barito Timur Tahun Anggaran 2023," ujarnya.
Kebijakan PT PLN (Persero) itu mempertegas bahwa upaya penyediaan tenaga listrik dalam bentuk pembangunan jaringan tenaga listrik sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari PT PLN (Persero), sehingga pada tahun 2024 dan seterusnya pemerintah daerah tidak diijinkan untuk memfasilitasi masyarakat dalam membangun jaringan tenaga listrik sendiri menggunakan APBD.
"Tetapi Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas PUPR dan Perkim tetap dapat memfasilitasi usulan penyediaan tenaga listrik melalui PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah dan memfasilitasi PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah dalam proses pelaksanaan pembangunan jaringan tenaga listrik perdesaan PT.PLN (Persero) terutama kemungkinan terjadinya masalah sosial pada saat pelaksanaan pekerjaan di lokasi pembangunan Jaringan tenaga listrik di wilayah Kabupaten Barito Timur," terang Yerikho.
Yerikho menambahkan, bahwa pengusulan penyediaan tenaga listrik di Dusun Tange Landa, Desa Kalamus, Kecamatan Paku telah dilaksanakan tiap tahun sejak tahun 2017 yang difasilitasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Barito Timur sebelum pada akhirnya bergabung dengan Dinas PUPR pada tahun 2020 menjadi Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Barito Timur.
"Jadi, sudah enam tahun berturut turut sampai dengan tahun 2023, Dusun Tange Landa difasilitasi pengusulan penyediaan tenaga listrik oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Yerikho.
Ia menyebut, menurut informasi dari PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah, yang menjadi pertimbangan mempersulit Dusun Tange Landa menjadi sasaran pembangunan Jaringan Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu prioritas pembangunan jaringan tenaga listrik oleh PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah adalah Desa keseluruhan atau sebagian besar belum ada jaringan tenaga listrik.
Kemudian, Dusun Tange Landa merupakan bagian dari Desa Kalamus, dimana Desa Kalamus sudah tersedia jaringan tenaga listrik.
Selanjutnya, per tahun 2023, Kabupaten Barito Timur sudah mencapai rasio Elektrifikasi di atas 99%, nomor 2 dua setelah Kota Palangkaraya dalam hal ketersediaan tenaga listrik dari 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga sebagian besar pembangunan jaringan tenaga listrik diprioritaskan kepada kabupaten lainnya yang masih banyak desanya yang belum tersedianya listrik.
Walaupun demikian, Yerikho berharap dan selalu optimis bahwa usulan yang telah disampaikan dapat diakomodasi PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga masyarakat Dusun Tange Landa Desa Kalamus dapat menikmati fasilitas listrik.
"Besar harapan kami, usulan tersebut dapat diakomodasi oleh PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah, mengingat hanya tinggal Dusun Tange Landa Desa Kalamus, dan Desa Muara Awang, Kecamatan Dusun Tengah yang belum teraliri listrik di Barito Timur ini," ujarnya.
Yerikho menuturkan, bahwa pada tahun 2023 yang lalu, ada tiga desa yang menjadi sasaran pelaksanaan pembangunan jaringan tenaga listrik yang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Selatan menggunakan anggaran PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Selatan.
"Tiga desa tersebut yaitu Desa Putut Tawuluh, Desa Gandrung, dan Desa Kalinapu. Dari tiga desa tersebut, dua telah selesai pembangunan jaringan twnaga listriknya oleh PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Selatan dan siap diaktifkan oleh PT PLN (Persero) ULP Buntok. Sedangkan untuk Desa Kalinapu masih belum bisa diaktifkan karena pekerjaan belum diselesaikan oleh PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Selatan terkendala kondisi air di wilayah Desa Kalinapu dalam keadaan tergenang air, sehingga tidak bisa dipasang beberapa tiang Listrik pada wilayah Desa Kalinapu. Dengan harapan dalam waktu dekat, kondisi alam dapat mendukung agar bisa segera diusulkan untuk diaktifkan dan masyarakat di tiga desa tersebut dapat menikmati fasilitas listrik dari PLN untuk penggunaan sehari-hari," ujarnya.
Ia menegaskan, sesuai dengan kewenangan dan sumber anggarannya, pembangunan jaringan tenaga listrik tiga desa itu merupakan program listrik desa (lisdes) dari Kementerian ESDM melalui PT PLN (Persero) UP2K.
"Untuk satu dusun dan satu desa di Barito Timur yang belum tersambung jaringan listrik, kami tetap berupaya maksimal agar kedua lokasi itu dapat segera diprioritaskan oleh PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2024 ini, sehingga Rasio Elektrifikasi Ketenagalistrikan Kabupaten Barito Timur dapat mencapai 100%," jelas Yerikho. (zi/jp).