KANDANGAN- Plh Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Muhammad Noor, M.AP membuka secara resmi Program Pembinaan Mualaf Kecamatan Loksado. Kegiatan yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten HSS itu berlangsung di Masjid Al Ettihad Kecamatan Loksado, Jum'at (12/1).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten HSS, Kapolsek Loksado, Kepala KUA Kecamatan Loksado, Kepala Desa Malinau, Lumpangi, Halunuk, Hulu Banyu, Tumingki, dan para alim ulama.
Kepala Baznas Kabupaten HSS, H Akhmad Suriani dalam laporannya menyampaikan rencana kegiatannya, yaitu program Pembinaan Mualaf di Desa Loksado, Loklahung, Haratai, dan Kamawakan Kecamatan Loksado di Masjid Al-Ettihad sepanjang tahun 2024,diiringi dengan tausyiah agama, serta pelatihan di LPK Kandangan (keterampilan komputer, bahasa Inggris, barbershop) dan Panti Sosial Dinas Sosial Kabupaten HSS selama 6 bulan (menjahit, bengkel, otomotif, barista kopi, komputer, meubel, dan cukur rambut) setelah melewati survey kelayakan.
Ia menyampaikan, program pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Kabupaten HSS melibatkan program kemanusiaan, program pendidikan meliputi beasiswa untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu setelah 2 semester.
"Kemudian, program kesehatan, program dakwah dan advokasi, serta program ekonomi," ujarnya.
Ia mengatakan, BAZNAS Kabupaten HSS bertanggung jawab membantu muallaf memahami islam dan mendukung mereka.
"Sementara untuk program pendistribusian ramadhan 1444 H/2023 M mencakup bantuan fakir miskin, guru mengaji non TPA, anak yatim/piatu, kaum masjid, guru honorer, tenaga pendidik, dan penjaga sekolah, serta peduli duafa. Semua program dibiayai dari dana zakat dan infaq yang dikelola oleh BAZNAS Kabupaten HSS," jelasnya.
Sementara itu, Plh Bupati HSS, H Muhammad Noor mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan pembinaan Mualaf Kecamatan Loksado yang dilaksanakan oleh Badan Amin Zakat Nasional Kabupaten HSS.
"Teriring harapan, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana harapan kita bersama, dan melalui kegiatan ini saya juga berharap dapat menjadi sarana silaturahmi sekaligus pembinaan bagi para mualaf di wilayah ini,” harapnya.
Ia mengatakan, tanggung jawab dalam membina para muallaf tidak bisa dibebankan kepada individu ataupun kelompok tertentu saja, namun sebagai umat islam semuanya memiliki tanggung jawab bersama.
"Tujuannya agar para saudara-saudara tetap Istiqomah dan senantiasa dapat melaksanakan syariat agama islam baik dari segi pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki serta tentunya dukungan dari lingkungan maupun ulama dan umara," ujarnya.
Ia berharap pembinanaan saudara-saudara muallaf dapat terus dilanjutkan dan didukung seluruh komponen yang ada baik dari BAZNAS, DMI, IKMASIL, MUI, Pemerintah Daerah serta semua pihak lainnya yang harus selalu energi mewujudkannya.
"Saya percaya dengan peran aktif dan dukungan semua pihak, apa yang menjadi harapan kita bersama akan dapat tercapai,” harapnya. (ari/jp).
