KANDANGAN- Pj Bupati HSS, Hermansyah didampingi Pj Ketua TP PKK HSS, Rusnawati Hermansyah membuka secara resmi Gerakan Aksi Bergizi yang dipusatkan di Stadion Muhammad Syafi’I Kecamatan Daha Selatan, Selasa (16/1).
Acara yang diikuti lebih dari 300 orang siswi SLTP, SLTA dan Pondok Pesantren Sederajat ini dirangkaikan berbagai kegiatan seperti senam bersama, sarapan makan bergizi, penyuluhan tablet tambah darah (TTD) rematri, penyuluhan pencegahan kekerasan pada anak, minum TTD serentak dan pengukuran antropometri.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah HSS, H Muhammad Noor, Kepala Dinas Kesehatan HSS, Kepala Kantor Kementarian Agama HSS, Kepala OPD terkait, KUA Daha Selatan, dan guru.
Dalam sambutannya Pj Bupati H Hermansyah mengatakan, bahwa kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan anak dan remaja yang harus dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara.
"Semua ini diharapkan dapat mewujudkan hidup yang tumbuh kembang yang baik sesuai harkat dan martabat yang menjadi landasan siklus kehidupan manusia, permasalahan yang konflik dan beragam, namun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Antara lain kurangnya pemahaman remaja terkait kesehatan refroduksi, kasus perundungan atau buling, perkawinan dini anak, obesitas termasuk masalah gizi dan stunting," tuturnya.
Menurutnya, salah satu faktor terjadinya stunting yaitu kejadian anemia pada remaja. Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Reskrisdas 2018 menunjukan bahwa anemia pada anak usia 5 sampai 14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15 sampai 24 tahun sebesar 32.
"Sedangkan data anemia pada usia remaja 12 sampai 24 tahun di Kabupaten HSS tercatat sebesar 24,10% dan ini masih tinggi untuk kasus anemia yang terjadi di Indonesia dan HSS pada khususnya erat kaitannya dengan kepatuhan minum tablet tambah darah (TTD) khususnya pada remaja putri dan ibu hamil," kata Pj Bupati HSS.
Pj Bupati mengatakan, bahwa tujuan gerakan nasional aksi bergizi antara lain meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya TTD, olahraga, aktifitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang atau aksi bergizi, meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan aksi bergizi secara rutin, meningkatkan kolaborasi lintas sektor baik tingkat pusat sampai daerah terkait dalam rangka penyelenggaraan aksi bergizi disekolah.
Ditambahkannya, remaja putri diharapkan mampu menerapkan gaya hidup sehat serta menjaga agar tidak anemia, karena generasi yang akan datang ditentukan oleh generasi saat ini, serta secara rutin setiap seminggu sekali mengkonsumsi rutin TTD untuk remaja putri.
Pj Bupati juga berharap kepada instansi pemerintah khususnya dinas pendidikan dan kantor kementerian agama agar dapat mengawal pelaksanaan kegiatan aksi bergizi yang berkelanjutan pada sekolah, madrasah, pesantren guna memastikan anak didik sehat dan bebas anemia.
"Semoga aksi Gerakan bergizi ini menjadi salah satu kegiatan untuk mencetak remaja putri yang sehat dan berkualitas, generasi yang bisa berdaya saing," harapnya.
Dalam kesempatan itu, juga dirangkai dengan penandatangan Mou Surat Keputusan bersama SKB Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Mendagri RI tentang penyelenggaraan peningkatan status kesehatan peserta didik serta pelaksanaan Gerakan Nasional Aksi Bergizi serentak antara Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kepala Kemeneg Kab HSS yang langsung disaksikan Pj Bupati HSS. (ari/jp).