MUARA TEWEH- Pj Bupati Barito Utara, Muhlis mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring di ruang rapat Setda lantai I Muara Teweh. Kegiatan itu juga diikuti Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan undangan terkait lainnya, Senin (22/1).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian dengan narasumber dari kementrian atau lembaga terkait. Rakor itu bertujuan untuk membahas langkah konkret mengenai komoditas pangan harus stabil.
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kinerja bersama semua pemangku kepentingan yang sudah berhasil menjaga stabilitas inflasi nasiaonal diangka 2,61%. Akan tetapi bagi daerah yang masih tinggi inflasinya diharapkan untuk mengupayakan pengendalian inflasi agar lebih keras lagi.
Menurutnya, berdasarkan data histori BPS dari tahun 2020 sampai dengan 2023 selalu terjadi inflansi dibulan Januari dan sebagian besar kabupaten/kota mengalami inflansi dengan komoditas pemicunya yaitu bawang merah, bawang putih, minyak goreng, cabai rawit dan beras. Sementara untuk wilayah pula Jawa dan Sumatra komoditas penyumbang inflansi terbesar adalah bawang merah, daging ayam ras dan beras.
"Adapun langkah-langkah pengendalian inflansi. Diantaranya melakukan pemantauan harga dan stok, melaksanakan rapat TPID, menjaga pasokan bahan pokok, gerakan menanam, melaksanakan pasar murah, melaksanakan sidak, berkoordinasi dengan daerah penghasil, merealisasikan BTT dan memberikan bansos," jelas Kemendagri Republik Indonesia.
Sesuai Vicon, Pj Bupati Barito Utara, Muhlis menyampaikan, bahwa kehadiran pihaknya disini untuk meyelaraskan langkah-langkah bersama dalam upaya menangani masalah inflasi khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat.
"Sehingga nantinya masyarakat Kabupaten Barito Utara khususnya tetap memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," ujar Muhlis. (dsk/my/jp).
