MARABAHAN- Dalam rangka meningkatkan infrastruktur di bidang Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Kuala melalui Bidang SDA tahun 2023 telah melakukan peningkatan dan perbaikan jalan Infeksi atau jalan usaha tani yang tersebar kurang lebih 100 titik lokasi se Kabupaten Barito Kuala.
Kabid SDA DPUPR Barito Kuala, Chairur Razi, ST mengatakan, bahwa untuk panjang jalan yang dikerjakan kurang lebih sekitar 50 km, dengan anggaran kurang lebih Rp15 miliar, termasuk dengan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jembatan.
"Jalan insfeksi di identifikasi sebagai infrastruktur krusial karena berfungsi sebagai akses utama untuk melintasi jaringan irigasi, memberikan dukungan bagi masyarakat untuk mengangkut hasil kebun dan pertanian warga, serta memudahkan distribusi produk pertanian,” ucap Razi saat dikonfirmasi awak media ini diruang kerjanya, Senin (15/1).
Menurut Razi, untuk peningkatan dan perbaikan jalan insfeksi lebih di fokuskan sebagian besar tersebar di setiap kecamatan, dengan konsentrasi lebih tinggi di daerah yang rawan banjir seperti Kecamatan Anjir, Kecamatan Alalak, serta Jejangkit dan Mekar Sari.
"Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan dan peningkatan jalan, tetapi tentang meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah strategis dalam mendukung pertanian dan distribusi hasil-hasil perkebunan warga," jelasnya.
Razi mengungkapkan, untuk rencana normalisasi saluran air pada anggaran 2024 ini, ada kurang lebih 15 paket pekerjaan normalisasi saluran melalui paket lelang, yang mana total panjangnya kurang lebih 100 kilometer yang akan dikerjakan.
"Pekerjaan normalisasi ini akan tersebar di setiap kecamatan, dari utara Kuripan hingga selatan Tabunganen," ungkapnya.
Ia menyebut, bahwa anggaran bidang SDA Dinas PUPR Batola untuk tahun 2024 ini tetap sama seperti tahun 2023 sebelumnya yaitu kurang lebih sekitar Rp37 miliar.
"Anggara itu akan di alokasikan untuk pembangunan, peningkatan jalan insfeksi, normalisasi saluran, tabat dan siring jalan," sebutnya.
Razi menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan proyek tersebut sesuai jadwal yang direncanakan.
"Hal itu agar nantinya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, serta meningkatkan daya dukung sektor pertanian di wilayah Kabupaten Barito Kuala," pungkasnya. (al/lim/jp).