ALALAK- Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala menjadi pilot project desa ramah perempuan dan peduli anak, desa bersinar, desa kampung seribu sungai, serta desa bersih dari narkoba. Desa Pulau Sewangi menghadirkan cara yang inspiratif bagi desa-desa sekitarnya.
Dengan tekad yang kuat untuk memberikan kesetaraan gender dan perlindungan anak, Desa Pulau Sewangi telah meluncurkan berbagai program inklusif yang mendukung perempuan dalam berbagai bidang, baik pendidikan hingga kewirausahaan.
"Selain itu, berbagai fasilitas dan kebijakan telah diterapkan guna memberikan perlindungan bagi anak-anak, danbmembuka ruang bagi potensi mereka untuk berkembang secara optimal," kata Kades Pulau Sewangi, Syarifah Saufiah, S.Pd saat diwawancarai wartawan ini di ruang kerjanya, Selasa (12/12).
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya juga menonjolkan keunikan sebagai Desa Bersinar dan Kampung Seribu Sungai.
"Melalui peningkatan infrastruktur, desa ini telah berhasil mengembangkan dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air yang melimpah," terang Kades Syarifah Saufiah, S.Pd.
Menurutnya, pihaknya juga berkomitmen kuat dalam memerangi peredaran narkoba. Dengan program pencegahan yang terstruktur, desa ini telah berhasil membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba serta menggalakkan program rehabilitasi bagi mereka yang terkena dampaknya.
"Keberhasilan dalam menciptakan desa yang bersih dari narkoba tidak lepas dari perjuangan bersama dalam memberikan kesadaran akan pentingnya bahaya narkoba," tutur Kades Syarifah Saufiah, S.Pd.
Ia menambahkan, kisah inspiratif Desa Pulau Sewangi sebagai desa inovatif dan progresif telah menarik perhatian pemerintah dan masyarakat luas, bahkan para wisatawan lokal dan internasional.
"Program yang sangat menarik perhatian pemerintah daerah adalah tentang program desa ramah perempuan dan peduli anak," tambah Kades Syarifah Saufiah, S.Pd.
Ia menyebut, untuk masuk kriteria itu, mencakup 10 indikator yang perlu terealisasi dan juga 5 arahan Presiden RI.
"Desa kami sudah mempunyai data pilahnya, dan desa kami tidak ada kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, pedagang anak, pekerja anak dan yang terpenting di desa kami tidak ada pernikahan anak-anak di usia dini," sebut Kades Syarifah Saufiah, S.Pd.
Lanjut Kades Syarifah Saufiah, S.Pd, dengan mencegah pernikahan usia dini, tentunya bisa mencegah angka perceraian yang tinggi, ibu hamil yang meninggal, dan bertambahnya angka stunting.
Ia jugjuga menyampaikan, beberapa waktu lalu, pihaknya juga mendapatkan kunjungan study tiru dari Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan terkait Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
"Dengan semangat inovasi dan kepedulian terhadap kesejahteraan sosial serta lingkungan yang ditanamkan oleh Desa Pulau Sewangi, diharapkan dapat menginspirasi banyak desa lainnya di seluruh Indonesia," demikian Kades Syarifah Saufiah, S.Pd. (lim/jp).
