Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara tersebut dihadiri Pj Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, unsur Forkompinda, Direktur Bank Sampah Harapan Mulya Kapuas, Tim Balai Pelatihan DLH Samarinda, pelajar, serta tamu undangan lainnya.

 Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah dibedakan menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Dalam sambutannya Pj Bupati Barut, Muhlis menyampaikan masalah sampah merupakan isu nasional yang harus sama-sama ditanggulangi dengan cara bagaimana mengelola sampah yang baik dan benar, sehingga dapat bernilai guna dan ekonomi. 

Menurutnya, pentingnya pengelolaan dan pengurangan sampah dari hulu ke hilir selama ini, dan tindak pengelolaan sampah terpaku pada penanganan sampah di hilir. Padahal, sambung Muhlis, upaya pengurangan di hulu memegang kunci yang tidak kalah penting dalam pengelolaan sampah dengan menggeser cara pikir lama atau paradigma lama, dimana sampah kumpul angkut buang menjadi sampah memiliki nilai ekonomi dan nilai guna.

Pj Muhlis juga berharap, dengan diadakannya kegiatan ini, dapat menambah wawasan dan menggerakan semua pihak agar lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan. 

"Tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat, sampah yang dihasilkan bisa dipilah dan diolah menjadi kompos, eco-enzyme serta magot," jelas Muhlis. 

Sementara itu, Kepada Dinas Lingkungan Hidup Bartim, Ir. Inriaty Karawaheni, MAP dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai amanat Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah bahwa pengelolaan sampah meliputi kegiatan sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan meliputi upaya pengurangan dan penanganan sampah. (dsk/my/jp).