TAMIANG LAYANG- Kapolsek Dusun Timur, Polres Barito Timur, IPDA Lukas Priambudi Eko Satputro, S.Tr.K bersama anggota tinjau bencana banjir di Desa Haringen Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Minggu (10/12) sore.
Kapolres Bartim, AKBP Viddy Dasmasela melalui Kapolsek Dusun Timur, IPDA Lukas Priambudi Eko Satputro mengatakan, tingginya debit air di Desa Haringen ini akibat intensitas curah hujan cukup tinggi yang terjadi pada Sabtu (9/12) malam yang membuat air sungai meluap, sehingga mengakibatkan beberapa rumah yang berada di dataran rendah, dan yang berdekatan dengan jalur sungai mengalami banjir.
"Sampai dengan saat ini debit air masih naik dengan ketinggian 80 sampai dengan 120 cm atau sekitar pinggang orang dewasa dan warga masyarakat masih bersiaga serta mengevakuasi barang- barang berharga ke tempat yang lebih tinggi serta untuk sementara ikut dirumah warga yang tidak terkena banjir," katanya.
IPDA Lukas Priambudi menyebut, bahwa saat ini terdapat sekitar 46 rumah warga di Desa Haringen yang terdampak banjir yang berlokasi di RT. 01 dan RT. 02.
"Dalam musibah banjir tersebut, Pemerintah Desa Haringen belum ada menyiadakan rumah penampungan dan dapur umum untuk membantu para warga yang terkena dampak banjir," sebutnya.
Ia mengatakan, dengan terjadinya kenaikan debit air di Desa Haringen ini, diperkirakan akan berdampak terhadap beberapa lokasi lainnya akibat banjir kiriman. Diantaranya wilayah Gang Tuja Sulung RT. 16 Kelurahan Tamiang Layang dan Desa Magantis, mengingat musibah tersebut pernah terjadi di tahun sebelumnya.
"Meskipun debit air di Desa Haringen sudah mengalami penurunan, namun tetap diwaspadai dan tidak menutup kemungkinan apabila terjadi hujan kembali dengan intensitas yang kuat maka debit air akan kembali meningkat, sehingga rumah warga yang terendam banjir akan semakin bertambah," kata IPDA Lukas Priambudi.
Ditambahkan Kapolsek, bahwa saat ini masih ada beberapa warga yang memutuskan tinggal dirumahnya meskipun dalam kondisi terendam banjir, dan hal ini agar menjadi prioritas utama bagi Pemkab Bartim untuk membantu warga dengan mendistribusikan makanan dan bantuan kesehatan.
Ia juga meminta kepada anggota untuk tetap melakukan monitoring perkembangan intensitas debit air sungai dikarenakan kondisi iklim cuaca yang tidak menentu, sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi hujan kembali.
"Dan kemungkinan debit air dapat naik kembali yang berpotensi merendam beberapa desa lainnya yang berada dipinggiran aliran sungai," demikian Kapolsek Dusun Timur. (zi/jp).