PURUK CAHU- Dinas P3A DALDUK-KB Kabupaten Murung Raya menggelar Audit Kasus Stunting Semester II. Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung B, Senin (11/12).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Pj Bupati Mura, Hermon yang diwakili oleh Asisten III Setda Mura, Batara. 

Ia menjelaskan, salah satu kegiatan prioritas dalam rencana aksi nasional percepatan dan penurunan stunting adalah kegiatan audit stunting.

"Kegiatan ini mempunyai manfaat dan strategis untuk mengidentifikasi risiko dan penyebab terjadinya stunting pada kelompok sasaran yaitu calon pengantin (Catin), ibu hamil, ibu nifas (pasca melahirkan), baduta dan balita," kata Batara.

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil audit kasus stunting semester 1 ditemukan sebagian besar yang diaudit mengalami kekurangan nutrisi yang disebabkan bukan karena hanya terbatasnya ekonomi keluarga, tetapi juga kurangnya pengetahuan orang tua dalam pola asuh anak dan pemberian nutrisi yang tepat. 

"Kurangnya pemberian protein hewani menjadi salah satu penyumbang kekurangan nutrisi pada anak," tutur Batara.

Ia mengatakan, intervensi sensitive seperti penyediaan air bersih, jamban yang sehat, promosi program keluarga berencana, pendidikan dan peningkatan ketahanan pangan tingkat keluarga akan terus menjadi perhatian dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Murung Raya. 

Sebelumnya, Plt Dinas P3ADALDUK-KB Mura, Lynda Kristianie melalui Sekdis P3ADALDUK-KB Mura, Daniel Patandianan dalam laporannya menyampaikan, peserta yang mengikuti audit kasus stunting semester 2 ini berasal dari Dinas P3ADALDUK-KB Mura, Dinas Kesehatan Mura, dan seluruh anggota TPPS Mura, para kepala Puskesmas se-Kabupaten Mura, dan ahli spesialis anak yang membantu menganalisa dan memberikan rencana tindak lanjut sebagai bahan penanganan kasus yang di audit dan kasus yang serupa.

Dalam kesempatan itu, juga diserahkan bantuan secara simbolis berupa bahan-bahan makanan seperti beras, telur, minyak goreng, susu, anak vitamin, dan makanan pelengkap untuk anak.(maya/jp).