TAMIANG LAYANG- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bagian Kesra bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama menggelar penyuluhan manasik haji sepanjang tahun bagi calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Barito Timur Tahun 2023. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Mantawara Tamiang Layang, Kamis (7/12).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kalteng, Ahmad Pahruka, yang diwakili Kabag Bina Mental dan Spritual Biro Kesra Setda Provinsi Kalteng, Eka Dyan Satya Hadi, dan dihadiri Kabid PHU Kanwil Kemenag Kalteng, Kekankemenag Bartim beserta kasi dan jajaran, Kabag Kesra Setda Bartim, para calon jemaah haji dan tamu undangan lainnya.
Sambutan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran yanh dibacakan Kabag Bina Mental dan Spritual Biro Kesra Setda Provinsi Kalteng, Eka Dyan Satya Hadi menyampaikan, bahwa Pemprov Kalteng menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Tentunya, kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman akan manasik haji, dimana manasik haji merupakan sebuah perjalanan rohani yang sangat agung bagi umat Islam," katanya.
Menurutnya, sesuai peraturan perundangan yang berlaku, jemaah haji berhak mendapatkan bimbingan manasik haji dan materi lainnya di tanah air, dalam perjalanan, sampai dengan di Arab Saudi.
Selain itu, juga dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta praktik dasar mengenai ibadah haji bagi jemaah haji daftar tunggu, perlu diberikan penyuluhan nanasik haji sepanjang tahun.
"Tujuannya untuk memberikan bimbingan kepada jeaah yang sudah memiliki nomor porsi, sehingga memiliki bekal dan pengetahuan haji secara maksimal guna memastikan setiap langkah yang diambil selama ibadah haji dilakukan dengan kesadaran dan keikhlasan yang tinggi," tutur Eka Dyan Satya Hadi.
Ia menjelaskan, pembekalan calon jemaah dengan pengetahuan ibadah haji sejak dini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan jemaah di tengah semakin panjangnya antrian jemaah haji.
"Pembimbingan dan penyuluhan ini juga tentunya secara psikologis akan membentuk ikatan silaturrahim yang kuat, antara pemerintah dengan jemaah dan antara jemaah dengan jemaah sebelum berangkat ke tanah suci," terang Eka Dyan.
Ia juga menyebutkan, bahwa calon jemaah haji yang berasal dari Barito Timur sebanyak 112 orang, dengan estimasi keberangkatan tahun 1445 H/2024 M. Sedangkan untuk Kalimantan Tengah sendiri, masa tunggunya adalah 27 tahun.
Eka Dyan Satya Hadi menuturkan, berdasarkan Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, pemerintah daerah mempunyai peran menyediakan layanan transportasi menuju embarkasi dan debarkasi haji, serta akomodasi yang layak dan nyaman untuk para jemaah haji.
Kemudian, memastikan para jemaah haji mendapatkan layanan kesehatan yang memadai, dan memberikan bantuan pembiayaan dalam pelaksanaan ibadah haji.
"Hal ini dilakukan melalui pengalokasian anggaran dari pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji," tutur Eka.
Ia berharap, calon jemaah haji dapat mengikuti penyuluhan manasik haji ini dengan disiplin dan tertib, walaupun telah memiliki ilmu mengenai manasik haji.
"Semoga calon jemaah haji yang akan berangkat tahun 1445 H/2024 M memperoleh haji mabrur dan meningkatnya kualitas iman, ilmu dan amal shaleh, baik secara individual maupun secara sosial," demikian Eka Dyan Satya Hadi. (zi/jp).