KUALA KAPUAS- Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi, S.T membuka rembuk stunting Kabupaten Kapuas dengan tema ”Gerakan Bersama Menuju Kapuas Bebas Stunting”, di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Senin (6/11).
Dalam sambutannya Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi mengatakan, pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak yang merugikan yakni terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
"Akar masalah stunting demikian kompleks, menyangkut ketersediaan asupan gizi dan ketahanan pangan, pola asuh, penyiapan kehidupan berkeluarga yang berkualitas, akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, serta akses sanitasi dan air minum yang layak," kata Erlin.
Menurutnya, penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi. Yakni intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang akan efektif jika dilakukan secara konvergen bersama-sama dan terintegrasi oleh semua unsur.
Dirinya juga mengatakan, rembuk stunting kali ini sekaligus juga sebagai wadah evaluasi kinerja panganan stunting yang sudah dilaksanakan sampai dengan saat ini.
"Hasil kegiatan rembuk stunting ini akan menjadi dasar gerakan percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Kpuas melalui penetapan lokus prioritas intervensi dan integrasi pelaksanaan program atau kegiatan yang dilakukan antar perangkat daerah, penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat," jelas Erlin.
Ia juga mengharapkan, rembuk stunting tersebut dapat membangun komitmen bersama untuk segala upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas sesuai lingkup kewenangan dan tugas masing-masing.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. Jeanny Yola Winokan, Map, Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas, Agustina Erlin Hardi, S.Pd, Asisten Administrasi Umum Ahmad M. Saribi, S.Si, M.T, Satgas Percepatan Penururan Stunting Provinsi Kalteng, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas, Kecamatan dan Desa serta para CSR. (hr/rb/jp).