MUARA TEWEH- Pj Bupati Barito Utara, Muhlis menerima kedatangan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Barito Utara dalam rangka audensi, di rumah jabatan bupati setempat, Rabu (29/11).
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai ciri khas yaitu, kebhinekaan, ras, suku, budaya, dan agama yang menghuni dan tersebar diberbagai wilayah nusantara dan bertekad untuk menjadi satu bangsa, satu tanah air, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia di masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Kehadiran FPK sangat dibutuhkan untuk kebutuhan NKRI yang sangat rentan terhadap konflik. Perlu pembauran antar suku agar fanatisme kesukuan tidak memicu konflik. Sekecil apapun persoalan sosial harus segera terselesaikan agar tidak menjadi besar.
Pj Bupati Barito Utara, Muhlis yang menerima para perwakilan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Barito Utara menyambut baik atas audensi yang dilaksanakan FPK setemapat.
Ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang menjaga kodisifitas serta kerukunan umat baik beragama, bersuku, budaya mengingat Kabupaten Barito Utara memiliki masyarakat yang latar belakang berbeda.
"Terimkasih kepada seluruh perwakilan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang kita ketahui masyarakat Barito Utara tidak hanya ditinggali asli suku dayak, tetapi banyak terdapat suku, ras, budaya dan agama yang berbeda dari berbagai wilayah di Indonesia. Walau demikian tetap dapat bersatu dan menjalin persaudaraan yang erat, ini membuktikan Barito Utara merupakan salah satu daerah yang menjunjung tinggi toleransai antar masyarakat sesuai dwngan semboyan Bhineka Tunggal Ika," jelas Muhlis. (dsk/my/jp).