BREAKING NEWS

Jumat, 03 November 2023

Launching LANTINGKUU Barito Kuala, Pj Bupati Mujiyat Harap Angka Stuting Turun

MARABAHAN- Pj Bupati Barito Kuala, Mujiyat, S.Sn, M.Pd melaunching aplikasi LANTINGKUU BATOLA atau Lanjutkan Atasi Stunting Kearah Maju Untuk Barito Kuala) di aula mufakat, Kamis (2/11). 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Barito Kuala, Sekretaris Daerah Ir. H Zulkipli Yadi Noor, M.Sc, Staf Ahli, kepala OPD Barito Kuala, camat, kepala puskesmas serta kader posyandu.

Launching aplikasi LANTINGKUU BATOLA yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika itu diapresiasi langsung oleh Pj Bupati Batola, Mujiyat. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo dan OPD serta organisasi Setda Kabupaten Barito Kuala.

Dengan adanya aplikasi LANTINGKUU, Mujiyat berharap, bisa mendukung percepatan penurunan stunting yang ada di Batola melalui ketepatan data penderita stunting dan penanganannya. 

"Sebagaimana diketahui bersama bahwa angka stunting Kabupaten Barito Kuala tertinggi dari kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, dan dalam peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021  mengenai percepatan penurunan stunting telah ditindaklanjuti dengan rembuk stunting bersama TPPS kabupaten dan kecamatan serta desa lokus stunting," ungkap Mujiyat. 

Mujiyat juga mengatakan, bahwa usaha Pemkab Batola yang telah bersama-sama merangkul seluruh OPD untuk melakukan intervensi pencegahan dan penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif guna turunkan angka stunting di Kabupaten Barito Kuala.

Mujiyat menyebutkan, kerjasama seluruh pihak pada 30 desa lokus yang harus dilakukan percepatan penurunan stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di desa masing-masing.

"Kerjasama semua pihak sangat diperlukan menjadi satu kesatuan yang terintegritasi mulai dari OPD, Camat, Kepala Desa, para pelaku usaha dan juga elemen masyarakat, karena status gizi, kesehatan ibu dan anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian diperlukan dalam rangka menyiapkan generasi produktif yang berkompeten untuk menyambut bonus demografi 2030 nanti," tegas Pj Bupati Batola.

Mujiyat juga meminta kepada OPD pengampu stunting agar memanfaatkan aplikasi Lantingkuu dengan sebaik-baiknya, dan juga melakukan update data penanganan stunting secara cepat dan tepat agar permasalahan penanganan stunting diketahui secara dini dan dapat diselesaikan dengan segera. 

Mujiyat mengajak untuk saling berkolaborasi dan bersinergi dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Barito Kuala, sehingga menjadi kabupaten yang bebas stunting. (ben/mah/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes