PURUK CAHU- Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas P3ADALDUK-KB menggelar pelatihan kader posyandu yang diikuti 262 peserta mulai tanggal 13 hingga 15 November 2023.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa percepatan penurunan stunting merupakan prioritas pemerintah, di mana Presiden Joko Widodo menargetkan prevalensi stunting secara Nasional pada tahun 2024 harus berada di angka 14%. Sedangkan di Kabupaten Murung Raya mendapatkan target 17,26%," kata Plt. Sekda Mura, Serampang, S.Sos saat membuka Pelatihan Kader Posyandu, di aula Cahai Ondui Tingang, Senin (13/11).
Serampang menjelaskan, bahwa posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola oleh, dari, untuk dan bersama guna memberdayakan serta memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
"Salah satu permasalahan dalam penyelenggaraan posyandu yang paling mendasar adalah kurangnya pengetahuan kader baik dari sisi akademis maupun teknis," ujar Serampang.
Sarampang menyebutkan, jika Pemkab Mura mendukung penuh kegiatan pelatihan kader posyandu yang dilaksanakan hari ini.
"Saya berharap semua kader bisa mengikuti pelatihan dan menerima materi dari nara sumber dengan baik agar dalam menjalankan tugasnya bisa lebih baik lagi dalam memberikan bantuan mendasar kesehatan dan sosial kepada masyarakat," harapnya.
Sebelumnya, Plt Kadis P3ADALDUK-KB Mura, Dra. Lynda kristianie Perdie dalam laporannya yang diwakili oleh Sekdis P3ADALDUK-KB Daniel Patandianan menyampaikan, bahwa tujuan pelatihan kader posyandu ini untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kader dalam melaksanakan tugasnya, baik pencatatan, pelaporan, pengukuran antropometri, pengisian KMS dan balok KMB, serta memberikan pembekalan kader dalam pemberi makanan bayi dan anak.
Daniel mengatakan, narasumber pada pelatihan ini menghadirkan ketua kesehatan gizi pada Politeknik Kesehatan Palangkaraya, Nila Susanti, Dwira Rahima selaku PLP Jurusan Gizi, Ketua Persagi Mura, Febriana, dan 2 orang ahli gizi dari Dinkes Mura.
"Sedangkan untuk bahan materi yang akan disampaikan pada pelatihan ini. Diantaranya konsep dasar stunting dan 1000 HPK, tugas dan fungsi kader dalam percepatan penurunan stunting, pengertian KMS dan balok SKDN, Materi PMBA, materi standar pengukuran antropometri, praktek pencatatan dan pelaporan posyandu, praktek pengisian KMS dan balok SKDN, praktek pengukuran dan penimbangan dengan antropometri dan yang terakhir adalah praktek PMBA," demikian Daniel. (maya/jp).