TANJUNG- Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi menyambut gembira dengan hadirnya pelatihan industri rumahan untuk perempuan di Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan yang menjadi program Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Kalimantan Selatan.
Hal itu disampaikannya pada kegiatan pelatihan tersebut yang diselenggarakan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Senin (6/11) baru-baru ini.
"Data statistik menunjukkan kalau partisipasi perempuan Kalimantan Selatan dalam pendapatan keluarga masih di bawah rata-rata nasional, karenanya saya bersama-sama kawan-kawan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel terus berusaha untuk mendorong tersedianya anggaran bagi pelatihan industri rumahan bagi perempuan pada APBD Provinsi Kalsel,” kata Firman yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Kalsel.
Selain itu, tambahnya, pelatihan industri rumahan bagi perempuan ini sendiri termasuk aspirasi yang sering disampaikan kepada legislator saat melakukan reses dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat.
"Termasuk kegiatan hari ini yang merupakan aspirasi dari perempuan di Desa Kampung Baru yang saya terima pasa kegiatan reses sebelumnya,” jelasnya.
Di Desa Kampung Baru, DP3AKB Provinsi Kalsel menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk Kelompok Perempuan Jelita. Produk pupuk organik sendiri punya peluang bisnis yang cukup baik ditengah kelangkaan pupuk kimia dan pencabutan subsidi pupuk bagi sejumlah jenis usaha perkebunan.
Kegiatan pelatihan ini sendiri dibiayai dengan APBD Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2023.
"Dengan dukungan Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, pada alokasi anggaran perubahan, kita dapat tambahan anggaran untuk memperbanyak kegiatan ini,” ujar Adi Santoso, Kepala DP3APKB Provinsi Kalsel saat menyampaikan sambutannya dalam pembukaan kegiatan. (sar/mah/jp).