TAMIANG LAYANG- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berancana (DP3AKB) Kabupaten Barito Timur intens sosialisasikan program keluarga berencana (KB) sekaligus penanganan stunting.
Hal itu diungkapkan Kepala DP3AKB Barito Timur, H Rusdianor saat diwawancarai awak media ini di ruang kerjanya, Jumat (10/11).
"Kami melalui balai keluarga berencana di 10 kecamatan selalu intens mensosialisasikan terkait program kelurga berencana sekaligus penanganan stunting kepada masyarakat," kata Rusdianor.
Menurutnya, sosialisasi itu menggunakan biaya operasional keluarga berencana (BOKB) yang ada di DP3AKB, namun pelaksanaannya di 10 balai KB.
"Jadi, dana itu kami transfer ke 10 balai KB dan mereka yang melaksanakan kegiatannya untuk sosialisasi kepada masyarakat terkait program KB sekaligus penanganan stunting tersebut," tutur Rusdianor.
Rusdianor menyebutkan, bahwa tahun 2023 ini, Pemkab Bartim ditargetkan angka stunting 23,5 persen, dan tahun 2024 diangka 18 persen. Sedangkan secara nasional 14 persen.
"Oleh karena itu, kami intens untuk sosialisasi penanganan stunting itu dibarengi program KB. Dengan harapan target tersebut dapat tercapai sesuai yang ditentukan," demikian Rusdianor. (zi/jp).