TAMIANG LAYANG- Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur mengimbau masyarakat setempat menerapkan 5M guna menghindari penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat masing-masing dengan mengkonsumsi gizi seimbang, dan agar tidak terjadi demam berdarah kita perlu melakukan 5M," kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim, dr. Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Rabu (15/11).
Ia menyebutkan, bahwa penerapan 5M, yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, dan menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu.
Kemudian, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga.
"Hal tersebut dilakukan agar kasus DBD tidak terjadi di Barito Timur," sebut dr. Jimmi WS Hutagalung.
Ia mengatakan, bahwa saat ini ada 20 orang yang mengalami gejala DBD, dan sudah dilakukan perawatan, tetapi itu hanya trombositnya saja yang menurun.
"Kita tidak bisa menyatakan itu terkena DBD, kalau tidak ada berdasarkan hasil diagnosa," kata dr. Jimmi WS Hutagalung.
Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya tidak merekomendasikan masyarakat untuk menggunakan pengasapan, jika tidak ada yang terkena DBD.
"Sebab, bahan yang digunakan dalam penyemprotan asap tersebut menggunakan bahan kimia, sehingga cukup berbahaya bagi kesehatan manusia," demikian dr. Jimmi WS Hutagalung. (zi/jp).