KUALA KAPUAS- Viralnya pemberitaan di media massa baik elektronik maupun online terkait perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah, Dinas P3APPKB Kapuas bersama UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bergerak cepat melakukan road show ke sekolah menyampaikan kepada pelajar jangan sampai melakukan Bullying yang nantinya berurusan dengan hukum.
Kepala Dinas DP3APPKB Kapuas, dr Try Setyautami melalui Kepala UPT PPA Meryanti, menyampaikan langkah cepat yang dilakukan dalam rangka melakukan pencegahan sejak dini terjadinya perundungan (Bullying) di kalangan anak remaja di lingkungan sekolah.
"Kami langsung gencar melakukan pencegahan terkait bullying dan kenakalan anak remaja, dengan menyambangi sekolah di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas. Salah satunya sekolah swasta SD Santo Paulus," ucap Kepala UPT PPA Meryanti kepada media ini, Minggu (1/10).
Menurutnya, jangan sampai terjadi bullying yang marak seperti yang saat ini viral di media sosial dan menjadi sorotan.
"Untuk itu, kami dari dinas P3APPKB dan UPT PPA gencar untuk mensosialisasikan kepada murid dan anak remaja di daerah Kabupaten Kapuas," tuturnya.
"Jangan sampai melakukan Bullying yang berdampak pada kehilangan nyawa dan rasa trauma bagi anak anak sebagai generasi muda penerus bangsa karena perbuatan tersebut ada sanksi hukumnya," tambahnya.
Ia menyebut, bahwa di Kabupaten Kapuas tidak ada kasus bullying di kalangan anak remaja.
Ditambahkannya, Kabupaten Kapuas terutama Kota Kuala Kapuas, Kecamatan Selat sebagai Kota Layak Anak. Sehingga perlu kerja keras semua pihak, baik itu pemerintah daerah, dinas pendidikan terutama dewan guru, dan orang tua.
"Kami berharap kasus perundungan di Kabupaten Kapuas tidak terjadi, sehingga tidak ada anak-anak yang trauma dan kasus hukum yang menjerat generasi muda Kabupaten Kapuas," pungkasnya. (rb/jp).