KANDANGAN- Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Drs. H Muhammad Noor, M.AP didampingi Ketua Baznas HSS, Akhmad Suriani, S.Sos serta Wakil Ketua I Baznas HSS, TGH. Muchyar Dahri, BA menghadiri rapat Rencana Kerja dan Koordinasi Daerah Baznas se-Kalimantan Selatan Tahun 2023, di Ballromm Hotel Rattan In Banjarmasin, Rabu(10/10/2023)
Rapat tersebut diselenggarakan oleh Baznas Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Bank BPD Kalsel dengan tema "Integrasi Pengelolaan Zakat Yang Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI" yang dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, S.T, MT.
Dalam sambutannya, Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar yang mewakili Gubernur Kalsel mengatakan, Baznas Provinsi Kalsel sebagai sebuah organisasi, dapat meningkatkan penerimaan zakat, serta dapat meningkatkan kualitas pengelolaan zakat bagi masyarakat mustahik di banua, Kalsel Babussalam.
Sekda Kalsel juga mengatakan, sebagai sebuah lembaga negara, Baznas juga tidak bisa lepas dari administrasi maupun regulasi, begitu juga dengan lembaga zakat resmi lainnya, yang menghimpun zakat umat, harus dapat dipertanggungjawabkan, baik secara syar’i maupun secara administrasi.
"Kita harus terus memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat, penyalurannya harus hati-hati dan lebih baik melalui lembaga negara maupun lembaga resmi yang diberi izin oleh negara,” ungkap Paman Birin.
Sekda Kalsel juga berharap, keberadaan baznas mampu memainkan perannya dalam pengelolaan zakat yang lebih profesional dan sebagai mitra pemerintah. Dan diharapkan memiliki strategi dan cara yang dapat terus meningkatkan penerimaan dan pengelolaan zakat guna membantu penuntaskan kemiskinan.
Ditemui seusai acara, Sekda HSS, HM. Noor, mengungkapkan bahwa pada rapat pembukaan tersebut, Ketua Baznas Pusat memberikan arahan agar perlunya dorongan untuk peningkatan terutama untuk Zakat, Infak, Sedekah (ZIS).
Sekda juga mengatakan, dari rapat kerja baznas sebelumnya, Kabupaten HSS memiliki target Rp10 miliar untuk penerimaan ZIS ini, yang mana target sekarang sudah mencapai Rp7 miliar.
Terkait hal itu, Sekda optimis target yang disepakati oleh Baznas Kabupaten HSS akan bisa segera mencapai.
"Alhamdulillah untuk pengelolaan ZIS Baznas Kabupaten HSS sudah lumayan bagus sekali. Hal ini terlihat dalam laporannya Baznas Kabupaten HSS sendiri menduduki urutan ke 2 setelah Kota Banjarmasin," ungkapnya.
Sekda juga menjelaskan, pemerintah daerah akan mendorong pencapaian target tersebut sesuai dengan arahan dari Ketua Baznas Pusat agar pemerintah daerah untuk terus meningkatkan peran Baznas ini guna membantu menuntaskan kemiskinan di daerah, sesuai arah visi dan misi Kabupaten HSS.
Ia menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan tata kelola dan integrasi pengelolaan zakat, infak dan sedekah yang aman syar, aman regulasi dan aman NKRI.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua Baznas RI beserta rombongan, Sekda Kalsel, pimpinan Basznas Provinsi Kalsel beserta jajaran, unsur Forkopimda Kalsel, perwakilan Dirut Bank Kalsel, beserta pimpinan Baznas kabupaten/kota se-Kalsel. (ari/jp).
