Saat membuka rapat koordinasi Karhutla, Pj. Bupati Mura, Hermon, menyampaikan bahwa penting menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Ini menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga alam, terutama yang ada di Kabupaten Murung Raya," ungkap Hermon. 

Pj. Hermon juga menghimbau kepada seluruh pihak supaya mensosialisasikan kepada warga akan pentingnya meningkatkan koordinasi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas dan MPA serta masyarakat, khususnya masyarakat yang memiliki kebun.

"Hal itu agar apabila terjadi kebakaran dapat secara bersama -sama menanggulanginya," ujar Hermon. 

Selain itu, Pj. Bupati Hermon juga menghimbau kepada semua masyarakat supaya berkerja sama dalam menanggulangi karhutla di Kabupaten Murung Raya.

"Apabila ada kebakaran hendaknya kita saling bersinergi dalam upaya mencegah karhutla tersebut. Dengan demikian karhutla di Kabupaten Mura ini segera teratasi," imbuh Hermon.

Sebelumnya, Kalaksa BPBD Mura, Fitrianul Fahriman, menjelaskan beberapa hal terkait mengenai masalah Karhutla di wilayah Kabupaten Mura dan sekitarnya. Diantaranya lokasi daerah yang rawan terhadap karhutla, sarana dan prasarana dalam mengantisipasi karhutla serta upaya yang harus dilaksanakan dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla serta hambatan-hambatan yang dihadapi di lokasi pada saat terjadinya karhutla.

Kalaksa Fitri menyebut, selain posko induk, nantinya akan ada 3 posko lapangan untuk pencegahan karhutla yang ditempatkan di sejumlah titik lokasi beserta petugas dan perlengkapan.

Adapun 3 posko lapangan tersebut. Yakni di daerah Kelurahan Tumbang Laung di Kecamatan Permata Intan, di km 4,5 untuk mengcover daerah kecamatan tanah siang khususnya dan di desa-desa untuk mengcover di daerah Kecamatan Laung Tuhup.

"Selain pendirian posko, spanduk-spanduk imbauan yang mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan juga dipasang di titik-titik yang mudah terlihat. Sehingga masyarakat membaca pesan yang disampaikan agar setop membakar lahan," pungkas Kalaksa Fitri. (maya/jp).