MARABAHAN- Dilaksanakan Orientasi dan Bimtek Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Barito Kuala 2025-2045, di Kampus UGM Yogyakarta, Kamis (12/10).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 90 orang pegawai Pemkab Batola, dan disambut langsung Direktur Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama Fisipol UGM Dr. Gabri.
Dr. Gabri mengatakan, bahwa banyaknya jumlaj peserta menunjukan perhatian dan keseriusan Pemkab Barito Kuala terhadap perencanaan dokumen RPJPD.
"Bimtek ini akan berlansung selama 3 hari, yang berisikan materi, tanya jawab, dan latihan. Dengan harapan seluruh peserta dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan tentang dokumen RPJPD secara keseluruhan," jelasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Batola, Mujiyat, S.Sn., M.Pd, berharap orientasi dan bimtek Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ini mampu berikan substansi dan pembelajaran yang menghasilkan perencanaan Kabupaten Barito Kuala guna mendukung Indonesia emas tahun 2045.
"Ilmu dari sini kita ambil, dan kita bawa untuk membangun Barito Kuala agar juga menjadi kota yang berbudaya seperti kota Yogyakarta. Karena itu, kita belajar dikota ini, kota Yogyakarta kota budaya berikan resep yang bagus untuk Barito Kuala di 2045," kata Mujiyat.
Mujiyat juga menyoroti kelebihan Barito Kuala yang dibelah oleh sungai besar Barito.
Ia berharap, mampu mengadopsi keunggulan kota besar seperti kuliner yang murah dan enak, sehingga banyak orang yang singgah di Marabahan ibu kota Kabupaten Barito Kuala.
Mujiyat juga menginginkan adanya konsep kuliner, wisata sungai dan transit, sehingga bersatu padu mewujudkan Marabahan sebagai kota yang nyaman atau tempat singgah menuju IKN terlebit Batola memiliki aset wisata religius, sungai dan laut yang berpeluang untuk menjadi pelabuhan.
Ada tiga katagori penting, ujar Mujiyat untuk mewujudkan kota yang nyaman, harus ada sensasi, keramaian, dan penerangan.
Pj. Bupati Batola ini pun berharap para peserta yang mengikuti Bimtek di Yogyakarta mampu merencanakan konsep yang mendorong Barito Kuala turut menuju Indonesia emas.
"Tidak ada istilah susah ketika kita mau melangkah, tidak ada istilah kata sulit ketika mau belajar, tidak ada istilah gelap ketika kita mau bertanya, disini tempatnya untuk bertanya. Saya harap ketika kita pergi ke daerah lain sempatkan merenung sejenak dan berbuat apa untuk kabupaten Barito Kuala," jelas Pj. Bupati Mujiyat.
Bimtek yang diselenggarakan Bappelitbang Batola ini, Mujiyat menginginkan mampu penuhi tahapan penyusunan RJPMD dengan analisis perencanaan yang tajam dan akuntabel.
Mujiyat juga meminta kepada kepala OPD untuk bisa menyamakan persepsi penyusunan RJPMD yang tidak hanya memenuhi amanat UU No 23 Tahun 2005 dan permendagri No 86 tahun 2017.
"Tapi juga mampu merumuskan dokumen perencanaan yang berisikan mimpi optimisme dan cita-cita kabupaten Barito Kuala 20 tahun yang akan datang," jelas Mujiyat.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda Batola, Ir. H Zulkipli Yadi Noor, M.Sc., Kepala Bappelitbang Batola, Munadi, asisten, staf ahli, kepala SOPD dan Akademisi UGM. (wke/mah/jp).