TAMIANG LAYANG- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Barito Timur, Yumail J Paladuk melalui Kabid Perkim Yerikho Yulianus Hasayangan yang disampaikan Kwarty Patricia, Jabatan Fungsional Tertentu Teknik Tata Bangunan dan Perumahan mengatakan, bahwa tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Barito Timur menerima 200 unit rumah dari program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) penanganan kemiskinan ekstrem (PKE).
"200 unit rumah dari program BSPS PKE tersebut tersebar di tujuh desa di lima kecamatan di wilayah setempat," katanya di Tamiang Layang, Selasa (17/10).
Adapun tujuh desa tersebut. Yakni Desa Ketab dan Kupang Bersih, Kecamatan Pematang Karau, Desa Netampin dan Sumber Gerunggung, Kecamatan Dusun Tengah, Desa Kandris, Kecamatan Benua Lima, Desa Ampari Bura, Kecamatan Patangkep Tutui, dan Desa Ampar Batu, Kecamatan Awang.
"Masing-masing satu unit rumah akan menerima Rp20 juta, dengan rincian Rp17,5 juta untuk keperluan bahan dan Rp2,5 juga untuk upah," terang Kwarty Patricia.
Sementara untuk kriteria pemerima program BSPS PKE itu. Diantarannya warga negara indonesia, sudah berkeluarga, berpenghasilan rendah, belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya, dan keadaan rumahnya tidak layak huni.
Kwarty Patricia juga mengatakan, tahun 2022 lalu, Pemkab Bartim hanya menerima 60 unit rumah dari program BSPS, dan tahun 2023 ini terima 200 unit rumah.
"Kami sangat bersyukur tahun ini meningkat. Harapan kami, semoga tahun depan lebih meningkat lagi," demikian Kwarty Patricia. (zi/jp).