MARABAHAN- Penjabat Bupati Barito Kuala, Mujiyat, S.Sn, M.Pd membuka secara resmi gerakan pangan murah, Rabu (25/10).
Kegiatan yang berlangsung di lapangan 5 Desember, Kota Marabahan itu dilaksanakan oleh dinas ketahanan pangan dan perikanan setempat.
Dalam sambutannya, Pj Mujiyat mengapresiasi atas terlaksananya kembali gerakan pangan murah di Barito Kuala. Menurutnya, gerakan pangan murah ini memiliki nilai yang sangat strategis dalam rangka menjaga stabilitas ketersediaan pangan dan mengendalikan harga pangan.
"Kegiatan semacam ini sangat penting untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan serta dapat membantu pemerintah dalam upaya mengendalikan inflasi daerah, sehingga akan berdampak pada perekonomian makro, jadi gerakan pangan murah bukan hanya untuk keseimbangan ketersediaan bahan pangan saja namun juga untuk menjaga keseimbangan harga bahan pokok, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif," jelas Mujiyat.
Mujiyat mengatakan, adanya kesenjangan harga antara produsen dan konsumen disebabkan oleh berbagai faktor yang menghambat distribusi pangan. Diantaranya hambatan pasokan, cuaca, biaya pengangkutan yang tinggi, kualitas infrastruktur, perilaku pedagang dan pengelolaan stok.
Mujiyat juga mengutarakan, kondisi tersebut menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan yang berakibat ketidakpastian harga pangan, baik ditingkat produsen maupun konsumen yang tentu akan mempengaruhi inflasi sehingga pada kondisi tersebut kenaikan harga pangan cukup mempengaruhi daya beli masyarakat.
"Kegiatan ini digelar pada dasarnya adalah merupakan wujud perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Barito Kuala untuk membantu mengurangi beban warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Dengan harapan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," katanya.
Mujiyat berpesan, kepada warga yang berbelanja agar sesuai dengan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan. Sebab katanya, krisis inflasi yang terjadi saat ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga peran aktif dari masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kajari Batola, Kepala Pengadilan Agama, Kapolres, Dandim 1005, anggota TPID Batola, dan perwakilan sektor swasta. (ben/mah/jp).