MUARA TEWEH - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barito Utara yang juga Ketua Pembina Yayasan Batara H Tajeri mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan penanaman pohon yang dilaksanakan oleh Polres Barito Utara, di eks Bandara Beringin Muara Teweh.
"Kami merasa bersyukur atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon yaitu Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung dengan program yang dilakukan oleh Polri,” kata Tajeri didampingi anggota DPRD dari Partai Gerindra, Hj Sofia saat di lokasi penanaman pohon di Muara Teweh, Rabu (23/8).
Menurutnya, ada permintaan dari Kapolres untuk menghadirkan mahasiswa, pihaknya siap untuk membantu program untuk melestarikan dan menghijaukan lingkungan di sekitar eks Bandara Beringin ini.
Dirinya juga mengatakan, mahasiswa STIE Muara Teweh sangat antusias mengikuti kegiatan penanaman pohon di eks Bandara Beringin ini.
"Mudahan dengan adanya kegiatan penghijauan oleh Polri dalam hal ini Polres Barito Utara, seperti apa yang disampaikan Kapolres tadi ada tiga hubungan yang harus kita jaga sehingga kehidupan kita menjadi baik. Yang pertama yaitu menjaga hubungan kita dengan Sang Pencipta, kedua hubungan kita antar sesama dan ketiga hubungan kita dengan alam,” katanya.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Barito Utara untuk melakukan kegiatan penghijauan ini agar daerah kita Kabupaten Barito Utara tetap terjaga lingkungannya dan tetap lestari.
“Program Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini ini memberikan contoh yang positif terhadap penghijauan di negeri ini, terkhusus di Kabupaten Barito Utara,” kata dia.
Dia juga mengatakan, bahwa STIE Muara Teweh sudah jauh-jauh hari telah melaksanakan kegiatan penanaman pohon ini.
"Jadi kita sadar akan penghijauan ini, untuk melestarikan alam dan lingkungan sekitar kampus STIE,” ucapnya.
Tajeri mengatakan, program tanam pohon ini bukan program yang baru, tapi merupakan program lama untuk penghijauan dan melestarikan lingkungan dan kembali digalakkan artinya program ini untuk menyelamatkan paru-paru dunia.
Seperti apa yang disampaikan Kapolres tadi, dampak-dampak terhadap kerusakan lingkungan yang berkurangnya kawasan hutan dari tahun ketahun. Di mana pertahunnya hutan habis 2 juta hektare.
"Untuk itu mari kita sama sama menjaga hutan kita agar tetap lestari. Dan menjadi paru-paru dunia, dan agar alam tetap bersahabat dengan otomatis akan memberikan oksigen yang banyak kepada kita,” kata Tajeri. (ant/jp).