PURUK CAHU- Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya, Dr Doni, S.P, M.Si menghadiri pasar murah yang di selenggarakan oleh Disperindagkop dan UKM Kabupaten Murung Raya, di Stadion Mini Puruk Cahu, Rabu (25/10).
Ketua DPRD Mura, Doni mengatakan, pasar murah ini merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dan komitmen antara DPRD Mura dan pemerintah daerah setempat.
"Beberapa minggu yang lalu kita juga telah melaksanakan pangan murah ini," ucap Doni kepada awak media di sela-sela kegiatan pasar murah.
Menurutnya, program ini sangat membantu, dan ini juga merupakan komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif dalam rangka melaksanakan konsep pelayanan prima kepada masyarakat.
"Di sini kita berbicara mengenai ekonomi kepada masyarakat suplai dan germeni yang berpengaruh kepada distribusi harga. Inilah yang menyebabkan insplasi itu tinggi ditambah lagi kalau ada oknum nakal misalnya penimbun. Harapan kita di Kabupaten Mura ini tidak terjadi," tutur Doni.
Doni menyebutkan, nanti akan ada pihak keamanan dinas terkait melakukan operasi kecil.
Ia juga mengatakan, bahwa tindakan kerja nyata seperti pasar murah ini sangat membantu.
"Kami dengar tadi harga distribusinya itu tidak diambil, tetapi dari harga dasar saja. Kalau di sini Rp1.000 harganya, dan di sana juga Rp1000, dan ini sangat membantu," kata Doni.
Doni menegaskan, bahwa tahun depan antara DPRD Mura dengan penjabat Bupati berkomitmen akan membangun lumbung pangan desa yang titik sentralnya di 10 kecamatan dan nantinya di coba di 5 kecamatan.
Doni menuturkan, ke depan program seperti ini bisa berkolaborasi dengan UMKM, dan Bulog.
"Bahan-bahan sembako seperti gula, minyak goreng, beras ini bisa ada di sana, sehingga transportasi yang dari kecamatan ke desa itu akan lebih murah," ujarnya.
Doni mengatakan, seperti yang disampaikan oleh Penjabat Bupati tadi, memang benar di Tumbang Naan tofus harga bahan pokok itu rata-rata 120% dari harga di sini.
"Apakah itu mahal, tidak. Dan hal itu wajar karena beban biaya transportasi harganya," ujarnya.
"Nah di sini kalau kita hadir sebagai perbandingan tangan pusat, eksekutif dan legislatif, dengan program kegiatan ini sangat membantu sekali untuk masyarakat kita," tambah Doni.
Ia juga menjelaskan, bahwa saat ini sudah mulai memasuki musim tanam, dan rentan sekali bahan pokok itu ketersediaannya.
"Disini kita mengambil perannya supaya nanti memasuki musim panen itu bisa stabil, harga bisa di kendalikan dan inflasi bisa turun," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa komponen inflasi itu ada di beberapa merek, harga dan produk-produk tertentu.
"Oleh karena itu, jangan sampai itu menjadi sebuah catatan, dan dokumen yang menyebabkan angka inflasi di Kabupaten Mura tinggi dan ini sudah terjadi," sebutnya.
Doni juga mengajak untuk bersama-sama bergotong royong dan bahu-membantu dengan komponen masyarakat. Salah satunya dengan melibatkan ketua RT.
"Nantinya ketua RT yang akan menyampaikan kemasyarakatnya, dan langkah ini sangat baik buat contoh bagaimana nantinya kita bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat," demikian Doni. (maya/jp).