PURUK CAHU- Pemerintah Kabupaten Murung Raya menyambut baik dengan dilakukannya peluncuran (launching) Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa suku dayak siang, Kabupaten Murung Raya. Kegiatan dilaksanakan di Gereja Elioteria Cristian Center Puruk Cahu, Sabtu (9/9).
"Pemerintah Kabupaten Murung Raya menyambut baik upaya Lembaga Alkitab Indonesia menerbitkan Alkitab Terjemahan Baru ini dalam Bahasa Daerah yaitu Bahasa Suku Dayak Siang," kata Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph yang diwakilkan Asisten I Setda Mura, Serampang.
Ia mengatakan, bahwa pemerintah daerah apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Penerjemah Alkitab perjanjian baru dalam bahasa suku Dayak siang dan ucapan terima kasih kepada Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) yang tetap setia dalam panggilan membangun umat dalam iman kepada Tuhan.
"Berkat investasi waktu, ketekunan, kesabaran dan energi yang dikeluarkan LAI dan mitranya, akhirnya terbayar sudah dengan buah karya yang luar biasa yaitu terbitnya Alkitab Terjemah Baru dalam Bahasa Dayak siang,” tutur Serampang.
Di tempat terpisah, Ketua Umum LAI Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang mengatakan, atas nama lembaga Alkitab Indonesia mengajak semua untuk bersyukur kepada Tuhan atas tuntunan dan hikmatnya, sehingga penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Dayak Siang dapat rampung dan kini diluncurkan untuk digunakan oleh warga jemaat para penutur bahasa Dayak Siang bersama dengan pemazmur meyakini bahwa inilah hari yang dijadikan Tuhan, karena itu marilah bersorak-sorak dan bersuka-cita ‘Mazmur 118 Ayat 24.
"Terima kasih dan penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada tim penerjemah Alkitab Bahasa Dayak Siang atas kerja keras dan kesetiaan serta ketekunan di seluruh tim dalam berupaya menghadirkan firman Tuhan dalam bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami, bahasa yang dekat di hati masyarakat Dayak Siang,” kata Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang.
Sementara itu, konsultan pembina LAI Dr. Tri Harmadji menuturkan, ini adalah momen yang sangat penting bagi semua yang sudah bekerja bersama dengan tekun dalam proses penerjemahan Alkitab ini.
"Sebagai konsultan penerjemahan Alkitab Bahasa Siang, saya telah menyaksikan dedikasi dan semangat yang luar biasa dari tim penerjemah kita. Proses ini membutuhkan upaya yang sangat besar, komitmen untuk memahami dan menyampaikan firman Tuhan dalam Bahasa Siang dengan setia,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, Alkitab adalah salah satu warisan paling berharga yang kita miliki. Penerjemahan ke dalam Bahasa Siang adalah langkah besar untuk memperluas aksesibilitas kepada firman Tuhan bagi komunitas.
"Ini adalah tonggak bersejarah dalam memperkuat iman dan menjaga keberlanjutan iman ini dalam generasi-generasi mendatang," ujarnya. (dsk/maya/jp).