JAKARTA- Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Sebagai negara besar yang dilimpahi dengan kekayaan sumber daya alam hingga keanekaragaman suku dan budaya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang visioner, berkarakter Indonesia, tanpa mencerabut akar budaya leluhur yang telah lekat sebelumnya. Oleh karena itu, Indonesia harus dipimpin oleh presiden orang Indonesia asli.
Pandangan tersebut disampaikan akademisi Dr. Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn, melalui keterangan di Jakarta, Senin 11 September 2023.
"Presiden harus orang Indonesia asli, bukan keturunan negara manapun, selain Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Suriyanto
"Karena kalau bukan Orang Indonesia Asli, dikhawatirkan akan punya visi dan misi yang berbeda dan tidak akan menghormati leluhur dan budaya Indonesia. Ini yang harus kita sikapi bersama, sebagai bangsa yag menjunjung tinggi nilai-nilai keluhuran budaya,” ujarnya.
Menurut pakar hukum dan dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta ini, ke Indonesiaan kita memang selalu menjadi tantangan dalam berbangsa dan potensi pertentangan dalam bernegara.
Sebut Suriyanto, jika kita tetap ingin mewujudkan Indonesia ber-Pancasila dan ber-Bhinneka Tunggal Ika, sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa ini, maka syarat presiden orang Indonesia asli harus dikembalikan seperti dalam UUD 1945. (nug/gan/jp).