BATOLA- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) monitoring infrastruktur jalan di Kabupaten Barito kuala, Jumat (25/8).
Monitoring ini berada di PT. Talenta Bumi Kabupaten Barito Kuala.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (DIRUT) PT. Talenta Bumi, Dian Setiawan menyampaikan beberapa program terkait kemanusiaan.
"Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) ini menjadi kebijakan top manajemen bahwa Kita bekerja harus mengedepankan CSR,” ucapnya.
Dian juga menuturkan terkait beberapa program yang terkait CSR ini.
"Pertama, ini kita direct langsung ke penduduk di sekitaran perusahaan atau Ring 1 pertahunnya rata-rata Rp1,8 hingga Rp2 miliar. Kedua kita jua berkontribusi ke Pemda Batola dan kami satu-satunya perusahaan yang salurkan CSR langsung ke Pemda sebesar Rp500 per ton dan pada tahun 2022 kita sudah menyetorkan Rp5,3 miliar ke kas daerah yang dipakai oleh Biro Kesra Batola,” ujar Dian.
Menurut data perusahaan, jalan hauling atau jalan khusus transportasi angkutan batubara ini membentang sepanjang 42 Km dari Kabupaten Barito Kuala sampai Kabupaten Banjar. Dan sebanyak 25 IUP Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan yang menggunakan fasilitas jalan tersebut.
Terkait polusi udara, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H Gusti Abidinsyah. S. Sos., M.M mengatakan, bahwa pihak perusahaan sudah mengatasi area yang mana rentan menimbulkan debu.
"Kita sudah kontrol dan dapat informasi dari masyarakat juga bahwa diarea stockpile yang dulu sering menimbulkann debu, sekarang sudah dikandang dan jalannya pun sering disemprot oleh water truck. Terlebih apabila kondisi angin lagi kencang, perusahaan menghentikan total produksinya dari hulu hingga ke hilir,” ungkapnya.
Abidin sapaan akrabnya menambahkan, bahwa penanaman pohon diarea stockpile juga sudah diterapkan sejak dini.
"Pihak perusahaan juga menanam pohon guna mencegah abrasi. Dan itu juga menghambat debu yang sering terjadi diarea stockpile,” jelas Abidinsyah.
Melalui Abidinsyah, Komisi III DPRD Kalsel juga mengapresiasi PT. Talenta Bumi terhadap beberapa program yang cukup terserap oleh masyarakat sekitar.
"Ini menjadi contoh bagi daerah tambang atau pengguna IUP maupun pelabuhan-pelabuhan lainnya agar penggunaan CSR harus lebih diperhatikan guna kesejahteraan masyarakat sekitar,” demikian Abidinsyah. (sar/mah/jp).