SURABAYA- Upaya mengembangkan objek- objek baru untuk meningkatkan rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus dilakukan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel. Bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalsel, Dewan “Rumah Banjar” kunjungi DKP Provinsi Jawa Timur (Jatim), Senin (21/8) siang.
Bukan tanpa alasan, Jatim menjadi tujuan studi komparasi karena kekuatan potensi sumber daya lautnya yang menjadi salah satu pendongkrak ekonomi provinsi tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo mengatakan, banyak hal yang dapat dipelajari terkait pengelolaan PAD yang dilakukan oleh DKP Jatim untuk mencapai tujuan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Disini sudah cukup tinggi ya untuk Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari produk kelautan dan perikanan. Kita mengacu ke Jatim, kita akan belajar supaya Pendapatan Asli Daerah yang asal dari DKP itu bisa meningkat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala DKP Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono akan berupaya agar hasil pertemuan pada hari ini bisa segera diterapkan di “Bumi Lambung Mangkurat" agar dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan dan pembudidaya perikanan.
PAD disini lumayan tinggi, sekitar Rp17 miliar. Sedangkan kita masih di Rp2 miliar, karena itu kita akan ambil tadi inovasi-inovasi terkait pengelolaan PAD oleh DKP Jatim, khususnya untuk budidaya tadi, insya allah nanti akan kita terapkan di Kalsel,” ucap Mantan Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Banjarmasin ini.
Kepala Sub Bagian Keuangan DKP Jatim, Eko Adi Purwanto menyebut, besarnya PAD dari DKP Jatim juga didukung dengan anggaran yang besar pula, saat ini sudah mencapai lebih dari Rp200 miliar. Sedangkan di Kalsel saat ini hanya Rp34 miliar.
Namun, Eko menambahkan, selain anggaran, peningkatan PAD juga diperoleh dari inovasi- inovasi dalam bidang kelautan dan perikanan yang terus menerus dilakukan.
Satu diantara inovasi DKP Jatim dalam meningkatkan PAD baru- baru ini yakni pengembangan suplemen pakan berupa probiotik untuk Udang Vaname (UV) atau udang kaki putih. UV sendiri di Jatim merupakan primadona dengan permintaan global yang masih sangat tinggi hingga saat ini.
"Probiotik ini mikroba hidup yang bermanfaat bagi udang vaname, ia bisa untuk memperbaiki perairan, bisa untuk meningkatkan nafsu makan, dalam artian kesehatan udangnya terjaga, pertumbuhannya jadi lebih bagus, produksinya jadi lebih baik,” terang Eko. (sar/mah/jp).